
Pantau.com - Saling menghormati antar keluarga yang masih ada hubungan darah memang harus dipertahankan. Secara manfaat, pengenalan silsilah keluarga akan membuka jendela silaturahmi dan rezeki. Ada yang menarik perhatian di Sulawesi Tenggara (Sultra), seorang polisi sungkem dengan tersangka.
Pengetahuan individu tentang nilai-nilai hidup maupun tradisi yang dipupuk di dalam diri perlu dibina. Nilai-nilai tersebut lantas dicerna dan dimaknai untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan.
Polisi merilis LD sebagai pelaku pencabulan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kasatreskrim Polres Muna Iptu Astaman Rifaldy sungkeman kepada seorang pelaku pencabulan yang membuat korbannya hamil 8 bulan. Kasatreskrim Astaman tiba-tiba sungkem hingga memeluk pelaku inisial LD (45) yang ternyata merupakan sepupunya.
Aksi itu dilakukan Astaman ketika Polres Muna menggelar rilis pengungkapan kasus pencabulan pada Selasa, 10 Mei 2022. Astaman rupanya ada hubungan keluarga dengan pria LD yang merupakan warga Kabupaten Buton Tengah.
Tersangka yang mengenakan rompi oranye dengan tangan diborgol plastik saat itu digiring keluar dari tahanan. Astaman yang menunggu di teras kantor, lantas tiba-tiba menyalami pelaku LD.
“Tersangka ini keluarga saya, sepupu dua kali saya,” kata Astaman, Rabu, 11 Mei 2022.
Kendati mempunyai hubungan keluarga, Astaman mengaku akan tetap mengawal kasusnya secara profesional. Pelaku akan diproses hukum sesuai dengan tindak kejahatannya.
“Tetap kita tindak, walaupun langit runtuh hukum tetap ditegakkan,” tegas Astaman.
- Penulis :
- Desi Wahyuni