
Pantau - Tidak terima ditegur karena merokok di dalam ruangan, seorang pria berinisial AY (25) membacok calon kakak iparnya, Muhammad Yunus (25) hingga tewas.
Peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan Gang Seng, RT14 RW02, Bintara Barat, Bekasi, Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.
Berawal saat AY datang ke rumah korban untuk mengunjungi sang pacar. Saat itu AY sambil menyalakan rokok.
"Pelaku ini pacaran sama adik ipar korban," ujar Ketua RT setempat, Ilham Komalajaya.
Melihat AY merokok di dalam ruangan, kata Ilham, korban kemudian menegurnya. Sebab, dia punya bayi yang berusia 6 bulan. Tidak terima ditegur, AY pun marah.
Sempat ada perdebatan antara AY dan Yunus. Namun malam itu masalah tidak diperpanjang. AY akhirnya kemudian pulang.
Rupanya, esok harinya, AY kembali lagi ke rumah Yunus sambil membawa celurit. Yunus yang saat itu sedang berkumpul dengan keluarnya di teras, langsung dihujani celurit oleh AY.
"Pas kejadian korban lagi duduk, lagi ngobrol-ngobrol. Tersangka kemudian datang membabi buta membawa celurit," katanya.
Usai membacok Yunus, AY langsung kabur. Tapi warga yang mengetahui peristiwa itu, buru-buru mengejar AY. AY pun berhasil ditangkap dan diserahkan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Sementara, Yunus yang sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Dia luka parah pada tubuhnya akibat sabetan celurit calon adik ipar.
Peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan Gang Seng, RT14 RW02, Bintara Barat, Bekasi, Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.
Berawal saat AY datang ke rumah korban untuk mengunjungi sang pacar. Saat itu AY sambil menyalakan rokok.
"Pelaku ini pacaran sama adik ipar korban," ujar Ketua RT setempat, Ilham Komalajaya.
Melihat AY merokok di dalam ruangan, kata Ilham, korban kemudian menegurnya. Sebab, dia punya bayi yang berusia 6 bulan. Tidak terima ditegur, AY pun marah.
Sempat ada perdebatan antara AY dan Yunus. Namun malam itu masalah tidak diperpanjang. AY akhirnya kemudian pulang.
Rupanya, esok harinya, AY kembali lagi ke rumah Yunus sambil membawa celurit. Yunus yang saat itu sedang berkumpul dengan keluarnya di teras, langsung dihujani celurit oleh AY.
"Pas kejadian korban lagi duduk, lagi ngobrol-ngobrol. Tersangka kemudian datang membabi buta membawa celurit," katanya.
Usai membacok Yunus, AY langsung kabur. Tapi warga yang mengetahui peristiwa itu, buru-buru mengejar AY. AY pun berhasil ditangkap dan diserahkan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Sementara, Yunus yang sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Dia luka parah pada tubuhnya akibat sabetan celurit calon adik ipar.
- Penulis :
- Aries Setiawan