Pantau.com - Polda Metro Jaya menemukan ada 14 ribuan 'warga' dari berbagai daerah yang dimiliki Khilafatul Muslimin. Organisasi itu tampaknya sedang membangun negara dalam negara dengan sistem pemerintahannya sendiri.
Warga organisasi itu juga memiliki KTP dengan apa yang mereka sebut sebagai nomor induk warga.
Hal ini disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
"Kami temukan puluhan ribu data warga Khilafatul Kuslimin ini ormas ini, yang ditunjukkan dengan ada namanya KTP, kalau mereka ada namanya nomor induk warga. Yang ditemukan baru 14 ribu (orang)," kata Hengki.
Mayoritas dari 14 ribu warga tersebut berprofesi sebagai wiraswasta. Disusul dengan petani sebanyak 20 persen, karyawan 25 persen, dan sebagian kecil dari mereka adalah ASN dan dokter.
Warga yang telah disumpah untuk menjadi anggota Khilafatul Muslimin akan diberikan buku saku sebagai pedoman organisasi yang ajarannya mengacu pada Kartosuwiryo, menurut Hengki.
"Ini buku saku mereka di mana merujuk pada darul islam Kartosuwiryo. Acuan mereka ini mengacu pada ajaran dari pada Kartosuwiryo," jelas Hengki.
Warga organisasi itu juga memiliki KTP dengan apa yang mereka sebut sebagai nomor induk warga.
Hal ini disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
"Kami temukan puluhan ribu data warga Khilafatul Kuslimin ini ormas ini, yang ditunjukkan dengan ada namanya KTP, kalau mereka ada namanya nomor induk warga. Yang ditemukan baru 14 ribu (orang)," kata Hengki.
Mayoritas dari 14 ribu warga tersebut berprofesi sebagai wiraswasta. Disusul dengan petani sebanyak 20 persen, karyawan 25 persen, dan sebagian kecil dari mereka adalah ASN dan dokter.
Warga yang telah disumpah untuk menjadi anggota Khilafatul Muslimin akan diberikan buku saku sebagai pedoman organisasi yang ajarannya mengacu pada Kartosuwiryo, menurut Hengki.
"Ini buku saku mereka di mana merujuk pada darul islam Kartosuwiryo. Acuan mereka ini mengacu pada ajaran dari pada Kartosuwiryo," jelas Hengki.
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani
