
Pantau - Polisi telah menangkap seorang pengamen inisial AJL (23), tersangka pembunuhan sadis wanita inisial SLJ (33) di tempat kos Serpong, Tangerang Selatan. AJL menjual ponsel curiannya kepada penadah seharga Rp 30.000.
AJL merupakan pelaku tunggal dalam kasus tersebut. Selain AJL, polisi juga menangkap 2 pelaku lainnya yakni pria inisial J dan S. Keduanya adalah penadah barang hasil kejahatan dari tersangka AJL.
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu menjelaskan, saat pengecekan di TKP, diketahui ponsel milik korban hilang dan diduga diambil pelaku. Selanjutnya, dilakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi.
"Dari keterangan saksi, diketahui handphone tersebut telah dijual oleh AJL kepada J dan S dengan harga Rp 30 ribu di rumah I yang merupakan teman AJL," katanya saat dihubungi, Selasa (28/6/2022).
Ia mengatakan rumah I terletak di Serpong, Tangsel, sementara J dan S diamankan di kontrakan yang berada di Karang Tengah, Kota Tangerang bersama satu unit ponsel disita dari J dan S. Selanjutnya, tim kembali melakukan penyelidikan tentang keberadaan tersangka AJL.
Ketiga tersangka dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2022) siang ini. Dia telah mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Ketiganya hanya tertunduk ketika dihadirkan polisi. Tangan ketiga tersangka diikat kabel ties.
Pembunuh sadis wanita berinisial SL (33) di tempat kos Serpong, Tangsel, ditangkap polisi. Jejak pelaku terlacak dari ponsel milik korban yang dicuri pelaku.
Sebelumnya Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan korban sempat berteriak kamarnya didatangi maling berjenis kelamin pria. Awalnya teriakan korban yang meminta tolong didengar tiga tetangga di lokasi.
Para saksi kemudian langsung menuju kamar korban. Ketika ditemukan, korban telah dalam keadaan kritis.
“Korban sudah berada di depan pintu kamar korban dalam keadaan bersimbah darah,” ujar Sarly, Sabtu (25/6/2022).
Tiga saksi kemudian melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian. Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan pihak kepolisian.
Korban dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Aldo menyebut korban tidak tertolong karena kehabisan darah. Aldo menjelaskan korban mengalami sejumlah luka akibat benda tajam di tubuhnya. Polisi menduga SL tewas dibunuh.
“Saat dilakukan pengecekan lokasi tempat kejadian perkara, ditemukan darah berceceran mulai dari kamar korban hingga di depan pintu kamar korban. Ditemukan pula gagang pisau dan mata pisau yang bernoda darah segar dalam keadaan terpisah di dalam kamar korban,” katanya.
Sebelumnya polisi menyebut hasil pengecekan dari anjing pelacak terungkap jejak terakhir dari pelaku seusai melakukan tindakan pembunuhan kepada korban.
“Terakhir anjing mengendus jejak pelaku dari arah belakang kontrakan menuju jalan di sebelah bengkel,” kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda Putra.
AJL merupakan pelaku tunggal dalam kasus tersebut. Selain AJL, polisi juga menangkap 2 pelaku lainnya yakni pria inisial J dan S. Keduanya adalah penadah barang hasil kejahatan dari tersangka AJL.
Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu menjelaskan, saat pengecekan di TKP, diketahui ponsel milik korban hilang dan diduga diambil pelaku. Selanjutnya, dilakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi.
"Dari keterangan saksi, diketahui handphone tersebut telah dijual oleh AJL kepada J dan S dengan harga Rp 30 ribu di rumah I yang merupakan teman AJL," katanya saat dihubungi, Selasa (28/6/2022).
Ia mengatakan rumah I terletak di Serpong, Tangsel, sementara J dan S diamankan di kontrakan yang berada di Karang Tengah, Kota Tangerang bersama satu unit ponsel disita dari J dan S. Selanjutnya, tim kembali melakukan penyelidikan tentang keberadaan tersangka AJL.
Ketiga tersangka dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2022) siang ini. Dia telah mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Ketiganya hanya tertunduk ketika dihadirkan polisi. Tangan ketiga tersangka diikat kabel ties.
Pembunuh sadis wanita berinisial SL (33) di tempat kos Serpong, Tangsel, ditangkap polisi. Jejak pelaku terlacak dari ponsel milik korban yang dicuri pelaku.
Sebelumnya Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan korban sempat berteriak kamarnya didatangi maling berjenis kelamin pria. Awalnya teriakan korban yang meminta tolong didengar tiga tetangga di lokasi.
Para saksi kemudian langsung menuju kamar korban. Ketika ditemukan, korban telah dalam keadaan kritis.
“Korban sudah berada di depan pintu kamar korban dalam keadaan bersimbah darah,” ujar Sarly, Sabtu (25/6/2022).
Tiga saksi kemudian melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian. Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan pihak kepolisian.
Korban dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Aldo menyebut korban tidak tertolong karena kehabisan darah. Aldo menjelaskan korban mengalami sejumlah luka akibat benda tajam di tubuhnya. Polisi menduga SL tewas dibunuh.
“Saat dilakukan pengecekan lokasi tempat kejadian perkara, ditemukan darah berceceran mulai dari kamar korban hingga di depan pintu kamar korban. Ditemukan pula gagang pisau dan mata pisau yang bernoda darah segar dalam keadaan terpisah di dalam kamar korban,” katanya.
Sebelumnya polisi menyebut hasil pengecekan dari anjing pelacak terungkap jejak terakhir dari pelaku seusai melakukan tindakan pembunuhan kepada korban.
“Terakhir anjing mengendus jejak pelaku dari arah belakang kontrakan menuju jalan di sebelah bengkel,” kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda Putra.
#Serpong Tangerang#Maling di indekost#Kasat Reskrim Polres Tangerang#Kasus Pembunuhan#barang tadahan
- Penulis :
- Desi Wahyuni