
Pantau - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai memiliki perlindungan yang kuat secara politik. Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan Ganjar tidak akan meninggalkan PDI Perjuangan.
"Kalau Ganjar sampai berani keluar dari PDI Perjuangan, artinya ada kekuatan besar yang melindungi Pak Ganjar sehingga merasa nyaman dan berani keluar dari PDIP. Kekuatan besarnya ini ya melebihi Ibu Mega, dan kemungkinan besar ya kekuatan besar itu cuma dimiliki oleh Presiden Jokowi," kata pengamat politik Hendri Satrio (Hensat), Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, Ganjar tidak akan berani keluar dari PDIP jika tidak ada kekuatan besar yang melindunginya. Hensat menyebut menyebut kekuatan besar itu hanya dimiliki oleh Jokowi.
"Jadi kalau Ganjar sampai berani pindah, atau hengkang dari PDIP ya wajar kalau kemudian publik mempersepsikan ada Pak Jokowi di belakangnya untuk kepindahan Ganjar Pranowo. Karena kalau enggak ada dukungan sekuat presiden saya yakin Pak Ganjar enggak berani keluar dari PDIP," katanya.
Hensat juga menilai Ganjar tidak akan berani keluar dari PDIP karena selama ini dia dibesarkan oleh PDIP. Selain itu, kemenangan Ganjar untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah disokong oleh elite PDIP Puan Maharani.
"Karena dia dibesarkan oleh PDIP bahkan kemenangan dia sebagai Gubernur Jawa Tengah saat itu pertama kali yang menjadi panglima kemenangannya adalah Puan Maharani. Berani Ganjar meninggalkan kulitnya? Saya rasa sih enggak berani," katanya.
Diketahui Partai NasDem mengusulkan tiga nama bakal capres yang disepakati di Rakernas NasDem. Ketiganya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Kalau Ganjar sampai berani keluar dari PDI Perjuangan, artinya ada kekuatan besar yang melindungi Pak Ganjar sehingga merasa nyaman dan berani keluar dari PDIP. Kekuatan besarnya ini ya melebihi Ibu Mega, dan kemungkinan besar ya kekuatan besar itu cuma dimiliki oleh Presiden Jokowi," kata pengamat politik Hendri Satrio (Hensat), Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, Ganjar tidak akan berani keluar dari PDIP jika tidak ada kekuatan besar yang melindunginya. Hensat menyebut menyebut kekuatan besar itu hanya dimiliki oleh Jokowi.
"Jadi kalau Ganjar sampai berani pindah, atau hengkang dari PDIP ya wajar kalau kemudian publik mempersepsikan ada Pak Jokowi di belakangnya untuk kepindahan Ganjar Pranowo. Karena kalau enggak ada dukungan sekuat presiden saya yakin Pak Ganjar enggak berani keluar dari PDIP," katanya.
Hensat juga menilai Ganjar tidak akan berani keluar dari PDIP karena selama ini dia dibesarkan oleh PDIP. Selain itu, kemenangan Ganjar untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah disokong oleh elite PDIP Puan Maharani.
"Karena dia dibesarkan oleh PDIP bahkan kemenangan dia sebagai Gubernur Jawa Tengah saat itu pertama kali yang menjadi panglima kemenangannya adalah Puan Maharani. Berani Ganjar meninggalkan kulitnya? Saya rasa sih enggak berani," katanya.
Diketahui Partai NasDem mengusulkan tiga nama bakal capres yang disepakati di Rakernas NasDem. Ketiganya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
- Penulis :
- renalyaarifin