Pantau – Media sosial digegerkan dengan adanya seorang pria paruh baya berusia 62 tahun yang diduga menyebarkan ajaran-ajaran sesat di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak, Banten.
Camat Bayah, Khaerudin, mengatakan bahwa pria bernama Natrom tersebut juga mengaku-ngaku jika dirinya merupakan dewa matahari.
“Ketika pelaku ditanya, dia ngomongnya sih sebagai dewa matahari,” kata Khaerudin saat dikonfirmasi pada Senin (11/7/2022).
Tak hanya itu saja, ia juga melarang orang-orang untuk menunaikan salat, dan melarang untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Ia juga mengaku-ngaku jika dirinya adalah orang yang paling hebat.
“Yang kerja sama dia itu dilarang salat. Katanya, yang kerja sama dia nggak usah salat,” ungkapnya.
“Terus pekerjanya disuruh ngikutin dia kalau memang mau kaya. Pokoknya dia merasa paling hebat,” sambung Khaerudin.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengatakan bahwa Natrom kini telah diamankan di Polres Lebak sejak Jumat (8/7/2022). Ia diamankan karena perilakunya yang dianggap menyesatkan warga setempat.
Dan saat ini, Natrom pun tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
“Masih dalam pemeriksaan sekarang,” kata Indik.
Camat Bayah, Khaerudin, mengatakan bahwa pria bernama Natrom tersebut juga mengaku-ngaku jika dirinya merupakan dewa matahari.
“Ketika pelaku ditanya, dia ngomongnya sih sebagai dewa matahari,” kata Khaerudin saat dikonfirmasi pada Senin (11/7/2022).
Tak hanya itu saja, ia juga melarang orang-orang untuk menunaikan salat, dan melarang untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Ia juga mengaku-ngaku jika dirinya adalah orang yang paling hebat.
“Yang kerja sama dia itu dilarang salat. Katanya, yang kerja sama dia nggak usah salat,” ungkapnya.
“Terus pekerjanya disuruh ngikutin dia kalau memang mau kaya. Pokoknya dia merasa paling hebat,” sambung Khaerudin.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengatakan bahwa Natrom kini telah diamankan di Polres Lebak sejak Jumat (8/7/2022). Ia diamankan karena perilakunya yang dianggap menyesatkan warga setempat.
Dan saat ini, Natrom pun tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
“Masih dalam pemeriksaan sekarang,” kata Indik.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
