
Pantau – Pihak Polri menyambut secara terbuka atas dukungan dari pihak TNI yang ingin membantu dan mengawasi dari proses pelaksaanaan autopsi ulang terhadap jenazah korban penembakan Brigadir Yosua Nopryansah Hutabarat atau Brigadir J.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya menyambut dukungan TNI supaya pelaksaannya dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Polri terbuka untuk proses pembuktian secara ilmiah untuk mengungkap kasus tersebut secara transparan dan akuntabel,” kata Dedi saat dikonfirmasi pada Jumat (22/7/2022).
Dalam proses pelaksanaan autopsi ulang tersebut, Polri pun tidak melibatkan sembarang orang, melainkan orang-orang yang sudah expert di bidangnya supaya tidak ada spekulasi-spekulasi masyarakat di media sosial.
“Tentunya orang-orang yang expert di bidangnya agar tidak muncul spekulasi-spekulasi di media online dan media sosial,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pihaknya siap membantu Polri untuk mengautopsi ulang jenazah Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Jadi saya, TNI, siap membantu," kata Andika di Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022).
TNI memiliki tiga rumah sakit kelas A serta berbagai rumah sakit kelas di bawahnya yang tersebar di sejumlah daerah. Dengan potensi tersebut, katanya, TNI siap membantu ekshumasi jenazah Brigadir J.
TNI akan menyiapkan rumah sakit, tim dokter senior, hingga peralatan medis terbaik yang dibutuhkan untuk ekshumasi tersebut, tambahnya.
"Kami pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan, yang terbaik, karena ini adalah misi kemanusiaan," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya menyambut dukungan TNI supaya pelaksaannya dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Polri terbuka untuk proses pembuktian secara ilmiah untuk mengungkap kasus tersebut secara transparan dan akuntabel,” kata Dedi saat dikonfirmasi pada Jumat (22/7/2022).
Dalam proses pelaksanaan autopsi ulang tersebut, Polri pun tidak melibatkan sembarang orang, melainkan orang-orang yang sudah expert di bidangnya supaya tidak ada spekulasi-spekulasi masyarakat di media sosial.
“Tentunya orang-orang yang expert di bidangnya agar tidak muncul spekulasi-spekulasi di media online dan media sosial,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pihaknya siap membantu Polri untuk mengautopsi ulang jenazah Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Jadi saya, TNI, siap membantu," kata Andika di Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022).
TNI memiliki tiga rumah sakit kelas A serta berbagai rumah sakit kelas di bawahnya yang tersebar di sejumlah daerah. Dengan potensi tersebut, katanya, TNI siap membantu ekshumasi jenazah Brigadir J.
TNI akan menyiapkan rumah sakit, tim dokter senior, hingga peralatan medis terbaik yang dibutuhkan untuk ekshumasi tersebut, tambahnya.
"Kami pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan, yang terbaik, karena ini adalah misi kemanusiaan," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu.
#Brigadir J#Brigjen pol Dedi Prasetyo#Autopsi#Panglima TNI#Kadiv Humas Mabes Polri#Kasus Penembakan#Andika Perkasa
- Penulis :
- M Abdan Muflih