Pantau - Polres Ciamis menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan mobil bak terbuka atau pikap yang masuk ke jurang sedalam 30 meter.
Kapolres Ciamis, AKBP Tony P Yudhangkoro, menyatakan masih melakukan pendalaman dengan menerjunkan sejumlah personel ke tempat kejadian perkara untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.
"Sementara dugaan masih dalam pendalaman, apakah rem blong atau ada faktor lainnya," ujarnya, Senin (8/8/2022).
Tony mengatakan, sementara pihaknya masih melakukan proses evakuasi korban sebagai langkah utama sebelum nanti melakukan pendalaman dan olah tempat kejadian perkara lebih lanjut.
"Kami masih lakukan proses evakuasi, hal itu bagian dari proses penanganan TKP yang jadi prioritas awal korban dulu," katanya.
Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pikap membawa 17 orang rombongan warga Barujul, Jatiwangi, Kabupaten Majalengka hendak menghadiri kegiatan hajatan di Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan informasi, mobil bak terbuka atau pikap bernomor polisi E 8393 VJ ini datang dari arah Majalengka menuju Panjalu. Kondisi jalan di sana berkelok dan jalannya menurun, sehingga menyebabkan mobil pikap terjun ke jurang di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu sekitar pukul 07.30 WIB.
Akibat kecelakaan itu, enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian, kemudian satu orang di puskesmas, dan satu orang lagi di RSUD Ciamis, sedangkan sisanya luka-luka mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Lokasi kecelakaan tersebut merupakan jalur alternatif menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Ciamis yang memiliki kondisi jalan berkelok, menanjak, dan turunan, serta terdapat jurang.
Baca Juga: Mobil Pikap Angkut Rombongan Tamu Hajatan Terjun Ke Jurang di Ciamis, 8 Orang Tewas
Kapolres Ciamis, AKBP Tony P Yudhangkoro, menyatakan masih melakukan pendalaman dengan menerjunkan sejumlah personel ke tempat kejadian perkara untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.
"Sementara dugaan masih dalam pendalaman, apakah rem blong atau ada faktor lainnya," ujarnya, Senin (8/8/2022).
Tony mengatakan, sementara pihaknya masih melakukan proses evakuasi korban sebagai langkah utama sebelum nanti melakukan pendalaman dan olah tempat kejadian perkara lebih lanjut.
"Kami masih lakukan proses evakuasi, hal itu bagian dari proses penanganan TKP yang jadi prioritas awal korban dulu," katanya.
Peristiwa tersebut bermula ketika mobil pikap membawa 17 orang rombongan warga Barujul, Jatiwangi, Kabupaten Majalengka hendak menghadiri kegiatan hajatan di Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan informasi, mobil bak terbuka atau pikap bernomor polisi E 8393 VJ ini datang dari arah Majalengka menuju Panjalu. Kondisi jalan di sana berkelok dan jalannya menurun, sehingga menyebabkan mobil pikap terjun ke jurang di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu sekitar pukul 07.30 WIB.
Akibat kecelakaan itu, enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian, kemudian satu orang di puskesmas, dan satu orang lagi di RSUD Ciamis, sedangkan sisanya luka-luka mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Lokasi kecelakaan tersebut merupakan jalur alternatif menghubungkan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Ciamis yang memiliki kondisi jalan berkelok, menanjak, dan turunan, serta terdapat jurang.
Baca Juga: Mobil Pikap Angkut Rombongan Tamu Hajatan Terjun Ke Jurang di Ciamis, 8 Orang Tewas
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
