Pantau - Kasus laporan dugaan intimidasi yang dialami karyawati Alfamart oleh wanita bernama Mariana dihentikan. Kedua pihak sepakat berdamai setelah dilakukan proses mediasi di Polres Tangerang Selatan, Banten.
"Kedua pihak sepakat berdamai setelah dilakukan mediasi. Pelapor dari Alfamart telah mencabut laporannya karena alasan memahami kondisi psikis terlapor berinisial M," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu di Tangerang, Selasa (16/8/2022).
Sarly mengatakan proses mediasi dilakukan Polres Tangerang Selatan pada Senin malam (15/8) malam dengan menghadirkan kedua pihak yang didampingi kuasa hukumnya.
Dalam pertemuan tersebut, pihak terlapor Mariana juga didampingi oleh anaknya, yakni Ivana Valenza.
Usai pertemuan, Ivana Valenza menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Kemudian pihak pelapor dari Alfamart mencabut laporannya dan tak lagi menempuh jalur hukum.
"Intinya sudah sepakat damai dan tak melanjutkan proses hukum," kata AKBP Sarly.
Pihak Mariana meminta maaf melalui putrinya di depan pegawai Alfamart yang kemarin diancam UU ITE. Putri dari Mariana yang menyampaikan permohonan maaf dengan suara yang lirih dan menangis.
“Saya putri dari Ibu Mariana memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart secara khusus kepada Mbak Amel, Mbak Nisa, Mas Aldi dan manajemen Alfamart secara menyeluruh dan secara spesifik meminta maaf kepada Alfamart yang berada di Cisauk, Tangerang Selatan,” kata putri Mariana.
“Saya dengan ini mengakui bahwa ibu saya melakukan pencurian 3 buah cokelat dan 2 sampo dan telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia. Saya sangat mohon maaf kepada saudari Amelia dan keluarganya,” sambungnya.
"Kedua pihak sepakat berdamai setelah dilakukan mediasi. Pelapor dari Alfamart telah mencabut laporannya karena alasan memahami kondisi psikis terlapor berinisial M," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu di Tangerang, Selasa (16/8/2022).
Sarly mengatakan proses mediasi dilakukan Polres Tangerang Selatan pada Senin malam (15/8) malam dengan menghadirkan kedua pihak yang didampingi kuasa hukumnya.
Dalam pertemuan tersebut, pihak terlapor Mariana juga didampingi oleh anaknya, yakni Ivana Valenza.
Usai pertemuan, Ivana Valenza menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Kemudian pihak pelapor dari Alfamart mencabut laporannya dan tak lagi menempuh jalur hukum.
"Intinya sudah sepakat damai dan tak melanjutkan proses hukum," kata AKBP Sarly.
Pihak Mariana meminta maaf melalui putrinya di depan pegawai Alfamart yang kemarin diancam UU ITE. Putri dari Mariana yang menyampaikan permohonan maaf dengan suara yang lirih dan menangis.
“Saya putri dari Ibu Mariana memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart secara khusus kepada Mbak Amel, Mbak Nisa, Mas Aldi dan manajemen Alfamart secara menyeluruh dan secara spesifik meminta maaf kepada Alfamart yang berada di Cisauk, Tangerang Selatan,” kata putri Mariana.
“Saya dengan ini mengakui bahwa ibu saya melakukan pencurian 3 buah cokelat dan 2 sampo dan telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia. Saya sangat mohon maaf kepada saudari Amelia dan keluarganya,” sambungnya.
- Penulis :
- Aries Setiawan
