
Pantau – Tim forensik gabungan telah melakukan autopsi ulang terhadap jasad korban pembunuhan Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias brigadir J atas kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ketua tim ekhumasi Dr Ade Firmansyah mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil autopsi ulang jasad Brigadir J pada pekan depan karena laporan-laporan tersebut dalam proses penyusunan dan akan dikoordinasikan ke pihak Bareskrim Polri.
“Senin atau Selasa minggu depanakan kami sampakan,” kata Ade saat dikonfirmasi pada Selasa (16/8/2022).
“Tinggal dirapikan saja, saya akan coba koordinasikan ke Bareskrim, bila diperlukan mungkin ada presscon,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi ulang terkait ada atau tidaknya tanda-tanda penganiayan terhadap jasad Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menanggapi terkait permintaan keluarga Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J soal hasil autopsi ulang terhadap jasad anaknya itu.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi ulang terkait ada atau tidaknya tanda-tanda penganiayan terhadap jasad Brigadir J.
“Terkait penyiksaan, seperti berulang-ulang kami bilang, penyiksaan atau penganiayaan itu kita menunggu hasil autopsi kedua, menunggu resmi dari autopsi kedua,” kata Anam kepada wartawan pada Selasa (16/8/2022).
Maka dari itu, lanjut Anam, pihaknya hingga saat ini menghormati proses-proses dan masih menunggu hasil dari autopsi ulang tersebut.
“Sejak awal kami bilang, kami menghormati proses itu dan kami tunggu hasilnya,” ujarnya.
“Bahkan ketika ditanya kami akan kirim tim ke Jambi, Pak Gatot yang waktu itu pergi ke sana dengan beberapa anggota tim lain. Jadi belum ada hasil kecuali kami menunggu hasil autopsi kedua,” sambungnya.
Ketua tim ekhumasi Dr Ade Firmansyah mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyampaikan hasil autopsi ulang jasad Brigadir J pada pekan depan karena laporan-laporan tersebut dalam proses penyusunan dan akan dikoordinasikan ke pihak Bareskrim Polri.
“Senin atau Selasa minggu depanakan kami sampakan,” kata Ade saat dikonfirmasi pada Selasa (16/8/2022).
“Tinggal dirapikan saja, saya akan coba koordinasikan ke Bareskrim, bila diperlukan mungkin ada presscon,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi ulang terkait ada atau tidaknya tanda-tanda penganiayan terhadap jasad Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menanggapi terkait permintaan keluarga Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J soal hasil autopsi ulang terhadap jasad anaknya itu.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi ulang terkait ada atau tidaknya tanda-tanda penganiayan terhadap jasad Brigadir J.
“Terkait penyiksaan, seperti berulang-ulang kami bilang, penyiksaan atau penganiayaan itu kita menunggu hasil autopsi kedua, menunggu resmi dari autopsi kedua,” kata Anam kepada wartawan pada Selasa (16/8/2022).
Maka dari itu, lanjut Anam, pihaknya hingga saat ini menghormati proses-proses dan masih menunggu hasil dari autopsi ulang tersebut.
“Sejak awal kami bilang, kami menghormati proses itu dan kami tunggu hasilnya,” ujarnya.
“Bahkan ketika ditanya kami akan kirim tim ke Jambi, Pak Gatot yang waktu itu pergi ke sana dengan beberapa anggota tim lain. Jadi belum ada hasil kecuali kami menunggu hasil autopsi kedua,” sambungnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih