Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi RSUD dr Saiful Anwar (RSSA), Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Rabu (5/10/2022) siang.
Kunjungan ini sebagai bentuk empati pemerintah atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, Sabtu (1/10/2022) malam hingga menjelang Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.
Tampak Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dan memberi santunan kepada para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Tampak pula Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendampingi Presiden Jokowi saat pemberian santuan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, jumlah korban meninggal Tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang.
Jumlah tersebut diperoleh setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), Tim DVI, serta direktur rumah sakit.
“Jadi data korban meninggal 131 orang,” kata Dedi dilansir dari Antara, Rabu (5/10/2022).
Dedi menambahkan, sempat ada selisih data korban meninggal karena Tim DVI bersama Dinkes awalnya mendata korban yang dibawa ke rumah sakit saja. Setelah dilakukan pencocokan data, diketahui ada 12 korban meninggal tidak di fasilitas kesehatan.
“Non faskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama Dinkes, Tim DVI, dan direktur rumah sakit,” kata Dedi.
Adapun rincian jumlah korban meninggal terdata sebanyak 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak dua orang dan RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang sebanyak 20 orang.
Kemudian sebanyak 75 korban meninggal dunia terdata di tujuh rumah sakit swasta, yakni RSUD Gondanglegi sebanyak empat orang, RS Wafa Husada sebanyak 53 orang, dan RS Teja Husada sebanyak 13 orang.
Sementara itu, di RS Hasta Husada sebanyak tiga orang, RS Ben Mari sebanyak satu orang, RST Soepraoen sebanyak satu orang dan RS Salsabila sebanyak satu orang. Lalu sebanyak 12 orang korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.
Hingga hari ini, Polri telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Dari 29 orang tersebut, 23 orang di antaranya anggota Polri dan enam orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Selain itu, Tim Labfor Polri juga masih mendalami enam titik lokasi CCTV yang tersebar di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Kemudian dilakukan pemeriksaan tetesan darah secara laboratoris pada pintu 11 sampai dengan 13.
Kunjungan ini sebagai bentuk empati pemerintah atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, Sabtu (1/10/2022) malam hingga menjelang Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.
Tampak Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dan memberi santunan kepada para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Tampak pula Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendampingi Presiden Jokowi saat pemberian santuan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, jumlah korban meninggal Tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang.
Jumlah tersebut diperoleh setelah dilakukan verifikasi dan pengecekan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), Tim DVI, serta direktur rumah sakit.
“Jadi data korban meninggal 131 orang,” kata Dedi dilansir dari Antara, Rabu (5/10/2022).
Dedi menambahkan, sempat ada selisih data korban meninggal karena Tim DVI bersama Dinkes awalnya mendata korban yang dibawa ke rumah sakit saja. Setelah dilakukan pencocokan data, diketahui ada 12 korban meninggal tidak di fasilitas kesehatan.
“Non faskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama Dinkes, Tim DVI, dan direktur rumah sakit,” kata Dedi.
Adapun rincian jumlah korban meninggal terdata sebanyak 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, yakni RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu sebanyak dua orang dan RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang sebanyak 20 orang.
Kemudian sebanyak 75 korban meninggal dunia terdata di tujuh rumah sakit swasta, yakni RSUD Gondanglegi sebanyak empat orang, RS Wafa Husada sebanyak 53 orang, dan RS Teja Husada sebanyak 13 orang.
Sementara itu, di RS Hasta Husada sebanyak tiga orang, RS Ben Mari sebanyak satu orang, RST Soepraoen sebanyak satu orang dan RS Salsabila sebanyak satu orang. Lalu sebanyak 12 orang korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.
Hingga hari ini, Polri telah memeriksa sebanyak 29 orang saksi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Dari 29 orang tersebut, 23 orang di antaranya anggota Polri dan enam orang lainnya merupakan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Selain itu, Tim Labfor Polri juga masih mendalami enam titik lokasi CCTV yang tersebar di pintu 3, 9, 10, 11, 12 dan 13. Kemudian dilakukan pemeriksaan tetesan darah secara laboratoris pada pintu 11 sampai dengan 13.
- Penulis :
- khaliedmalvino
