HOME  ⁄  Nasional

Soal Penanganan Banjir di Jakarta, PDIP Minta Anies 'Ojo Bandingke' dengan Era Ahok

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

Soal Penanganan Banjir di Jakarta, PDIP Minta Anies 'Ojo Bandingke' dengan Era Ahok
Pantau - PDI Perjuangan minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bandingkan keberhasilan penanganan banjir era dengan gubernur era sebelumnya. Khususnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, karena menurutnya apa yang didapat oleh Anies ada hasil dari pekerjaan gubernur sebelumnya.

"Seharusnya tidak perlu membandingkan dengan yang lain. Kalau dibanding, jujur-jujur saja. Kalau mau objektif, apa penanganan yang sudah dilakukan," kata Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, di DPRD DKI Jakarta, Minggu (9/10/2022).

"Tak elok bicara seperti itu, saran saya pada pak Anies selama lima tahun apa yang kurang, diperbaiki gubernur selanjutnya. Tidak membandingkan dengan mengatakan saya lebih baik dari pada yang dikerjakan orang lain. Enggak elok," sambungnya.

Menurutnya, penanganan banjir di Jakarta ada kesinambungan antara kerja gubernur sebelumnya dengan gubernur yang sekarang. Maka ia mengatakan jangan merasa berhasil sendiri.

"Pemerintah kan berkesinambungan. Kalau ada perbaikan, tak lepas dari apa yang dilakukan sebelumnya. Jangan klaim merasa berhasil sendiri," ucap Gembong.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengklaim penanganan banjir selama 5 tahun terakhir meningkat secara signifikan. Ia menuturkan, banjir Jakarta di eranya lebih cepat surut ketimbang saat kepemimpinan Ahok di tahun 2015.

Awalnya, Anies menyampaikan, ‘Siaga, Tanggap, Galang’ menjadi pedoman jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam mengantisipasi banjir. Anies menyebut, dengan pedoman tersebut, banjir surut lebih cepat dan jumlah titik banjir berkurang meski curah hujan dengan intensitas tinggi.

“Sistem drainase kota Jakarta memiliki ambang batas. Kapasitas tampungan drainase DKI Jakarta berkisar 100-150 mm/hari. Karena itu, apabila turun hujan dengan curah di bawah 100 mm/hari, maka kita harus memastikan Jakarta aman dan curah hujan dapat tertangani dengan baik. Di sisi lain, apabila curah hujan ekstrem berada di atas angka 100 mm/hari, mau-tidak mau air akan tergenang, terjadilah banjir,” kata Anies dalam siaran pers Pemprov DKI, Minggu (9/10/2022).
Penulis :
renalyaarifin