billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Tanggapi Fenomena #KaburAjaDulu, PDIP: Ketidakpuasan Anak Muda Terkait Kondisi Indonesia

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Tanggapi Fenomena #KaburAjaDulu, PDIP: Ketidakpuasan Anak Muda Terkait Kondisi Indonesia
Foto: Ilustrasi para pekerja migran Indonesia. (foto: indonesia.go.id)

Pantau - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Charles Honoris mengingatkan pemerintah agar tidak gegabah dalam menanggapi fenomena tagar #KaburAjaDulu yang tengah ramai di media sosial. 

Ia menegaskan, menyematkan label tidak nasionalis kepada masyarakat yang ingin bekerja atau pindah ke luar negeri bukanlah respons yang bijak.

"Fenomena ini seharusnya dijadikan momen bagi pemerintah untuk melakukan otokritik. Banyak anak muda saat ini merasa tidak puas dengan berbagai kondisi di dalam negeri, termasuk keterbatasan pekerjaan yang layak," ujar Charles dalam keterangannya, Selasa (18/2/2025).

Charles menegaskan, setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, termasuk dengan bekerja di luar negeri, selama prosesnya dilakukan sesuai prosedur. 

Baca Juga: Kelakar Wamenaker Tanggapi #KaburAjaDulu: Kabur Saja, Jangan Balik Lagi

"Jangan lupa, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara, dengan kontribusi mencapai Rp230 triliun per tahun.

Charles mendorong pemerintah, khususnya Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri dengan menyediakan pelatihan keterampilan.

Fenomena #KaburAjaDulu yang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama di platform X (Twitter), mencerminkan sinyal protes dan kekecewaan masyarakat terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia.

Sejumlah hal disoroti para netizen di antaranya adalah akses pendidikan, lapangan pekerjaan, dan jaminan kualitas hidup yang lebih terjamin di negara lain. 

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Firdha Riris