Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

JK Soroti Pengaturan Relawan di Lokasi Pengungsian Gempa Cianjur

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

JK Soroti Pengaturan Relawan di Lokasi Pengungsian Gempa Cianjur
Pantau - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyoroti terkait pengaturan relawan di pos komando (posko) pengungsian para korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Rabu (22/11/2022).

"Harus diatur, karena kalau semua datang bersamaan (relawan), nanti malah susah cari makan. Tapi ini kita tetap bersyukur bahwa keinginan masyarakat saling membantu luar biasa. Itu niat baik luar biasa. Cuma teknisnya nanti juga dipahami," kata JK di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, siang ini.

JK menambahkan, kebutuhan makanan di sejumlah titik lokasi pengungsian sudah tercukupi. "Saya kira dalam keadaan darurat, saya tanya di beberapa daerah itu makanan cukup, nanti ya paling besar itu revitalisasi, rekonstruksi," ujar JK.

JK kemudian menyoroti soal kebutuhan air bersih. Menurutnya, jika sumber air terganggu, JK meminta semua elemen yang berada di lokasi pengungsian gempa Cianjur untuk bekerja sama.

Baca juga: PMI Jakbar Kirim Bantuan Tenaga Medis ke Lokasi Gempa Cianjur

"Seperti yang saya katakan tadi, nanti ambulans itu hanya butuh 5 hari. Tapi setelah itu air akan dibutuhkan kira-kira 6 bulan. Karena sumber air terbatas. Kalau tiba-tiba air putus, maka dibutuhkan kerja sama," tuturnya.

Kebutuhan rehabilitasi bangunan warga yang rusak juga tak lepas dari sorotannya. JK bakal berkoordinasi dengan PMI dan lembaga sosial lainnya untuk kebutuhan rehabilitasi bangunan milik warga yang hancur.

"Berikutnya tentu rehabilitasi. Kita PMI dan lembaga sosial lainnya juga akan membantu apa kebutuhannya. Mungkin nanti kita koordinasikan. Ada yang bantu dari segi bahan bangunan, bekerja, tergantung," jelasnya.

Baca juga: PMI Jakarta Utara Galang Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Dalam kesempatan itu, JK juga turut membagikan pengalamannya di penanganan bencana. Salah satunya apabila sudah tiga hari warga belum ditemukan, kemungkinan besar telah meninggal dunia.

"Kalau pencarian lewat 3 hari, boleh dikatakan 99 persen itu meninggal. Sekarang sudah hari ketiga, artinya apa yang dikatakan Pak Bupati yang hilang itu 99 persen kemungkinannya meninggal. Karena itu kita harus siap-siap juga. Terkecuali hilang ke luar kota kita juga tidak tahu," ujarnya.
Penulis :
khaliedmalvino

Terpopuler