
Pantau.com - Mantan Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief untuk memenuhi panggilan Bawaslu dan mempertanggungjawabkan apa yang telah diungkapkannya mengenai dugaan mahar politik. Apalagi menurut Ruhut, kasus itu bukan lagi menjadi rahasia.
"Kalau saya rasa apa yang dikatakan Arief itu benar, tapi tinggal Arief tolonglah udah dipanggil Bawaslu datang jelaskan kan gitu. Karena sudah rahasia umum yang begitu-begitu tinggal karena sudah diucapkan, pertanggungjawabkan ucapannya," ucap Ruhut ditemui di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Baca juga: Kata Ruhut, Ahokers akan Tetap Pilih Jokowi-Ma'ruf
Ruhut menuturkan, Andi dikenalnya sebagai sosok pemberani karena ia merupakan mantan aktivis 98 lalu. Untuk itu, ia menyerukan Andi bisa mengklarifikasi ucapannya itu di hadapan Bawaslu.
"Jadi sahabat saya Andi Arief dipanggil Bawaslu tolong patuh walaupun seperti buah simalakama, enggak dimakan bapak mati, dimakan bapak mati. Apa itu? Karena mereka ikut koalisi Prabowo-Sandiaga," tuturnya.
Baca juga: Sandiaga Mengaku Siap Klarifikasi Soal Mahar Rp500 Miliar ke Bawaslu
Lebih lanjut, Politisi PDIP itu justru mempertanyakan dukungan Partai Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Ia tak yakin Demokrat akan mendukung sepenuh hati Prabowo-Sandi dalam bertarung di Pilpres 2019.
"Jangan marah Demokrat yang pernah membesarkan saya dan saya membesarkan partai Demokrat, yang benar akan habis-habisan? (Dukung Prabowo-Sandi) Karena harus diingat kalau menang Prabowo wapresnya Sandi, semua kan tahu Agus (AHY) pengen capres 2024, sadar enggak sudah memberi karpet merah kepada Sandi? Hati-hati waspada waspadalah," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N