
Pantau - Aparat kepolisian mengungkap motif pelemparan batu oleh para pelaku yang merupakan oknum suporter Persita Tangerang di Kelapa Dua, Tangerang, Banten.
"Terkait dengan dendam dari suporter Persita," ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto, saat konferensi pers, Senin (30/1/2023).
Denda tersebut bermula ketika pertandingan tandang Persita Tangerang ke Solo dan suporter Persis Solo melakukan sweeping. Hal itu yang membuat suporter Persita melakukan penyerangan saat Persis Solo menyambangi Tangerang.
"Ada kegiatan yang menurut keterangan dari oknum suporter Persita tersebut ada sweeping dari suporter Persis Solo. Sehingga dilakukan pembalasan berupa aksi pelemparan terhadap bus ofisial ataupun pemain Persis Solo," jelas Faisal.
Lebih lanjut, kata Faisal, penyerangan bus Persis Solo itu sudah direncanakan terlebih dahulu. Dua pelaku bertemu untuk merencakan pelemaparan batu itu.
"Sempat berkumpul ada 2 orang yaitu MR dengan HK. Jadi memang sudah merencanakan melakukan kegiatan pelemparan," katanya.
Diketahui, tujuh orang suporter telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. Ketujuh orang itu masing-masing berinisial MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18)
Faisal mengatakan kejadian pelemparan batu tepatnya terjadi di dekat pintu masuk tol daerah Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu kemarin sekitar pukul 17.30 WIB.
“Kurang lebih. TKP-nya Jalan Raya Legok, Kelapa Dua. Tepatnya di antrean pintu masuk tol,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, usai pertandingan Persita Tangerang vs Persis Solo di Indomilk Arena Tangerang, Sabtu (28/1), bus Persis Solo diserang sekelompok orang. Akibatnya, kaca bagian samping dan depan pecah, dan satu staf dilaporkan mengalami luka ringan.
Insiden pelemparan batu ke bus yang mengangkut jajaran Persis Solo, usai laga lanjutan Liga 1 itu diketahui pertandingan Persita Tagerang vs Persis Solo berakhir imbang tanpa gol.
"Terkait dengan dendam dari suporter Persita," ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto, saat konferensi pers, Senin (30/1/2023).
Denda tersebut bermula ketika pertandingan tandang Persita Tangerang ke Solo dan suporter Persis Solo melakukan sweeping. Hal itu yang membuat suporter Persita melakukan penyerangan saat Persis Solo menyambangi Tangerang.
"Ada kegiatan yang menurut keterangan dari oknum suporter Persita tersebut ada sweeping dari suporter Persis Solo. Sehingga dilakukan pembalasan berupa aksi pelemparan terhadap bus ofisial ataupun pemain Persis Solo," jelas Faisal.
Lebih lanjut, kata Faisal, penyerangan bus Persis Solo itu sudah direncanakan terlebih dahulu. Dua pelaku bertemu untuk merencakan pelemaparan batu itu.
"Sempat berkumpul ada 2 orang yaitu MR dengan HK. Jadi memang sudah merencanakan melakukan kegiatan pelemparan," katanya.
Diketahui, tujuh orang suporter telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. Ketujuh orang itu masing-masing berinisial MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18)
Faisal mengatakan kejadian pelemparan batu tepatnya terjadi di dekat pintu masuk tol daerah Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu kemarin sekitar pukul 17.30 WIB.
“Kurang lebih. TKP-nya Jalan Raya Legok, Kelapa Dua. Tepatnya di antrean pintu masuk tol,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, usai pertandingan Persita Tangerang vs Persis Solo di Indomilk Arena Tangerang, Sabtu (28/1), bus Persis Solo diserang sekelompok orang. Akibatnya, kaca bagian samping dan depan pecah, dan satu staf dilaporkan mengalami luka ringan.
Insiden pelemparan batu ke bus yang mengangkut jajaran Persis Solo, usai laga lanjutan Liga 1 itu diketahui pertandingan Persita Tagerang vs Persis Solo berakhir imbang tanpa gol.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia