Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Rawan Gempa, BMKG Imbau Perkuat Mitigasi Bencana

Oleh Adryan N
SHARE   :

Indonesia Rawan Gempa, BMKG Imbau Perkuat Mitigasi Bencana

Pantau.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan potensi gempa di Indonesia sangat tinggi. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan hal tersebut terjadi lantaran Indonesia merupakan negara tumbukan lempeng-lempeng.

“Jadi kita memang harus tetap waspada. Karena kita memang masih akan mengalami gempa, mengingat Indonesia adalah negeri cincin api dan negeri tumbukan lempeng-lempeng,” ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Terungkap, Ini Penyebab Utama Gempa Susulan Terus Terjadi di Lombok

Sehingga menurutnya, mitigasi bencana harus diperkuat. Salah satunya dengan mempersiapkan tempat tinggal yang harmoni dengan gempa. Termasuk juga menyiapkan apa yang seharusnya dilakukan saat gempa terjadi.

“Sistem mitigasi bencana harus diperkuat. Sehingga kita siap hadapi ancaman gempa berikutnya. Termasuk di dalamnya, menyiapkan bangunan rumah agar lebih harmoni dengan gempa dan apa yang harus dilakukan sebelum dan setelah gempa,” tandasnya.

Ia menambahkan, saat ini sudah bisa diprediksi titik-titik patahan di Indonesia. Sehingga yang perlu dilakukan adalah membuat bangunan yang mampu menghadapi guncangan kuat.

“Seperti harus dibuat bangunan yang bila mengalami goncangan bisa bergerak kompak,” katanya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Bentuk Lembaga Khusus Gempa

“Dengan demikian tinggal bagaimana menyesuikan dengan konstruksi bangunan, sehingga tidak langsung roboh. Bahkan kendati diguncang gempa kuat, konstruksi bangunan mampu memberi waktu bagi penghuninya untuk meninggalkan bangunan terlebih dulu,” tuturnya.

Menyusul gempa yang terjadi di beberapa daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB), pemerintah telah menyiapkan desain tempat tinggal yang aman dari gempa. Kementerian PUPR menyiapkan desain dengan jenis Risha Rumah Instan Sederhana Sehat dan Rumah Instan Kayu (RIKa).

“Dengan demikian tinggal bagaimana menyesuikan dengan konstruksi bangunan, sehingga tidak langsung roboh. Bahkan kendati diguncang gempa kuat, konstruksi bangunan mampu memberi waktu bagi penghuninya untuk meninggalkan bangunan terlebih dulu,” tutup Dwi.

Penulis :
Adryan N