
Pantau - Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat meminta jemaah haji memiliki solidaritas terhadap sesama.
Hal ini berkaca pada data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag. Ia menyampaikan, pada tahun ini ada sekitar 64.000 jemaah haji lanjut usia (lansia) yang akan berangkat ke Tanah Suci.
"Saya minta jemaah yang akan berangkat agar melatih solidaritas. Sebab, solidaritas dan kepekaaan sosial merupakan salah satu indikator mabrur," kata Arsad di hadapan jemaah haji Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (17/2/2023).
Arsad mengimbau kepada para jemaah haji yang masih muda untuk bersiap menolong sesama jemaah, khususnya lansia yang membutuhkan pertolongan.
"Yang masih muda, siap-siap menolong kiri kanannya jika melihat ada jemaah kelelahan, kalau mereka butuh digendong, digendong karena pahalanya besar,” terangnya.
Selain mengajak jemaah haji untuk menanamkan sifat sosial, Arsad juga mengajak seluruh petugas untuk melayani jemaah haji sebagai tugas utamanya.
Ia mempersilakan para petugas untuk bisa melaksanakan salat di Masjidil Haram. Namun, jika dalam perjalanan menemukan jemaah yang menemui masalah, hendaknya memprioritaskan pelayanan ke jemaah tersebut.
"Saya selalu sampaikan kepada petugas haji, tugas utama anda adalah melayani. Kalau ada waktu melaksanakan salat di Masjidil Haram, silakan. Tapi kalau di tengah jalan tiba-tiba ada jemaah tersasar antarkan dahulu jemaah tersebut ke hotelnya, setelah itu baru salat," ucapnya.
Hal ini berkaca pada data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag. Ia menyampaikan, pada tahun ini ada sekitar 64.000 jemaah haji lanjut usia (lansia) yang akan berangkat ke Tanah Suci.
"Saya minta jemaah yang akan berangkat agar melatih solidaritas. Sebab, solidaritas dan kepekaaan sosial merupakan salah satu indikator mabrur," kata Arsad di hadapan jemaah haji Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (17/2/2023).
Arsad mengimbau kepada para jemaah haji yang masih muda untuk bersiap menolong sesama jemaah, khususnya lansia yang membutuhkan pertolongan.
"Yang masih muda, siap-siap menolong kiri kanannya jika melihat ada jemaah kelelahan, kalau mereka butuh digendong, digendong karena pahalanya besar,” terangnya.
Selain mengajak jemaah haji untuk menanamkan sifat sosial, Arsad juga mengajak seluruh petugas untuk melayani jemaah haji sebagai tugas utamanya.
Ia mempersilakan para petugas untuk bisa melaksanakan salat di Masjidil Haram. Namun, jika dalam perjalanan menemukan jemaah yang menemui masalah, hendaknya memprioritaskan pelayanan ke jemaah tersebut.
"Saya selalu sampaikan kepada petugas haji, tugas utama anda adalah melayani. Kalau ada waktu melaksanakan salat di Masjidil Haram, silakan. Tapi kalau di tengah jalan tiba-tiba ada jemaah tersasar antarkan dahulu jemaah tersebut ke hotelnya, setelah itu baru salat," ucapnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas