
Pantau.com - Partai Demokrat berharap kubu Jokowi-Ma'ruf Amin tak terus menggoreng isu pernyataan Wasekjen Demokrat Andi Arief soal mahar politik. Demokrat, mengaku pernyataan Andi itu tak akan mengganggu soliditas koalisi Prabowo-Sandi di pilpres 2019.
"Mudah-mudahan lawan nggak mainkan itu lagi. (Sekarang) kita cerita tentang program dan ide," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.
Baca juga: Demokrat Bantah Perintahkan Andi Arief untuk Absen dari Panggilan Bawaslu
Hinca melanjutkan, saat ini Demokrat telah kompak menjalin koalisi bersama parpol lainnya mengusung Prabowo-Sandi. Hal itu bisa dibuktikan, melalui pertemuan Sekjen pada Senin malam kemarin, 27 Agustus 2018, koalisi tetap soal berdiskusi mengenai pemenangan Prabowo-Sandiaga.
"Jadi tidak menganggu apapun tentang itu (koalisi Prabowo-Sandi) dan itu soal dinamika saja dan saya memang belum ketemu dengan Andi Arief. jadi saya belum bisa konfirmasi," tegasnya.
Terkait perbedaan sikap Andi dengan Demokrat, ia menyebut tindakan itu merupakan hal yang wajar. Menurutnya, dalam partai politik satu perbedaan pandangan dinilainya sebagai hal normal.
"Dalam politik satu keluarga saja satu bapak satu ibu pandangannya berbeda apalagi dipartai," pungkasnya.
Baca juga: Ruhut Minta Andi Arief Penuhi Panggilan Bawaslu Soal Mahar Politik
Sekadar informasi, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief sempat menyebutkan adanya mahar yang diberikan oleh Bakal Cawapres Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS untuk mendapatkan tiket rekomendasi pencalonan. Duit yang diterima kedua parpol itu pun diketahui mencapai 1 Triliun.
Pernyataan Andi itu sempat diusut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Andi sendiri telah beberapa kali mangkir dari panggilan soal dugaan mahar politik itu.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi