Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Demokrat Bantah Perintahkan Andi Arief untuk Absen dari Panggilan Bawaslu

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Demokrat Bantah Perintahkan Andi Arief untuk Absen dari Panggilan Bawaslu

Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief kembali mangkir dari panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait cuitanya soal dugaan mahar politik Rp.500 M Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan menepis tudingan bahwa Andi mangkir atas instruksi partai khususnya Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Ruhut Minta Andi Arief Penuhi Panggilan Bawaslu Soal Mahar Politik

"Sama sekali tidak ada (SBY memerintahkan Andi mangkir)," cetus Hinca di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Hinca menuturkan, memang sepengetahuannya Andi Arief saat ini sedang berada di Lampung untuk mengunjungi kelurganya. Meski begitu, Hinca mengaku hingga saat ini dirinya belum bertemu kembali dengan Andi.

"Beliau yang saya tau memang masih di Lampung, pulang bertemu keluarganya. Tapi saya belum ketemu lagi," tuturnya.

Hinca juga menepis kalau partainya mendukung pernyataan Andi Arief yang menyebut Sandiaga Uno memberikan mahar masing-masing Rp.500 M kepada PKS-PAN agar Sandi bisa menjadi cawapres Prabowo Subianto. Menurutnya, berbeda pandangan setiap kader itu hal yang biasa.

"Teman-teman dalam politik satu keluarga saja satu bapak satu ibu pandangannya berbeda apalagi dipartai oleh karena itu apa yang disampaikan Andi Arief kemarin saya kira sudah selesai," tegasnya.

Baca juga: Sandiaga Mengaku Siap Klarifikasi Soal Mahar Rp500 Miliar ke Bawaslu

Lebih lanjut, ia menilai persoalan Andi ini tidak akan menggangu jalannya koalisi. Sampai saat ini, katanya, koalisi masih tetap solid.

"Jadi tidak menganggu apapun tentang itu dan itu soal dinamika saja dan saya memang belum ketemu dengan Andi Arief. Jadi saya belum bisa konfirmasi. jadi sama sekali tidak menganggu," pungkasnya.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi