Pantau - Nama presenter salah satu stasiun televisi swasta, Brigita Manohara, ikut terseret kasus korupsi yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. Dia ternyata diberi mobil senilai Rp 480 juta.
"Sejauh ini hanya mobil ya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).
Tak Membeberkan Merek Mobil
Asep tidak membeberkan merek mobil yang diberikan Ricky kepada Brigita. Yang pasti, lanjut dia, Brigita sudah mengembalikan ke KPK.
"Seingat saya begitu. Tapi mohon waktu ya untuk pastikan," katanya.
Sementara itu, Brigita Manohara menyatakan sudah mengembalikan semua pemberian dari Ricky Ham Pagawak. Untuk informasi lebih lengkap, ia meminta awak media mengonfirmasi ke KPK.
"Nanti untuk lebih jelas bisa konfirmasi ke penyidik langsung biar nggak salah," kata Brigita.
Brigita pun berharap kebijaksanaan penyidik KPK. Alasannya, ia tidak tahu menahu tentang korupsi yang dilakukan tersangka.
KPK sempat memeriksa Brigita dua kali pada 2022. Setelah itu, ia mengembalikan uang senilai Rp 480 juta kepada lembaga anti korupsi tersebut.
Uang atau harta itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerjanya sebagai presenter dan konsultan komunikasi.
"Sejauh ini hanya mobil ya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).
Tak Membeberkan Merek Mobil
Asep tidak membeberkan merek mobil yang diberikan Ricky kepada Brigita. Yang pasti, lanjut dia, Brigita sudah mengembalikan ke KPK.
"Seingat saya begitu. Tapi mohon waktu ya untuk pastikan," katanya.
Sementara itu, Brigita Manohara menyatakan sudah mengembalikan semua pemberian dari Ricky Ham Pagawak. Untuk informasi lebih lengkap, ia meminta awak media mengonfirmasi ke KPK.
"Nanti untuk lebih jelas bisa konfirmasi ke penyidik langsung biar nggak salah," kata Brigita.
Brigita pun berharap kebijaksanaan penyidik KPK. Alasannya, ia tidak tahu menahu tentang korupsi yang dilakukan tersangka.
KPK sempat memeriksa Brigita dua kali pada 2022. Setelah itu, ia mengembalikan uang senilai Rp 480 juta kepada lembaga anti korupsi tersebut.
Uang atau harta itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerjanya sebagai presenter dan konsultan komunikasi.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari
