Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dugaan Sementara Kebakaran Plumpang Akibat Gangguan Teknis

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

Dugaan Sementara Kebakaran Plumpang Akibat Gangguan Teknis
Pantau - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama direksi PT Pertamina meninjau langsung lokasi kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu (4/3/2023). Kapolri menyebut dugaan sementara insiden kebakaran akibat gangguan teknis.

"Kita dengan tim Kapolda dan Bareskrim sedang melakukan investigasi digabung oleh rekan-rekan Pertamina. Kita akan melakukan pengecekan awal di TKP," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).

Kapolri menjelaskan bahwa insiden terjadi ketika sedang melakukan pengisian atau penerimaan minyak jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang. Kemudian terjadi gangguan teknis sehingga tekanan berlebih dan terjadi peristiwa kebakaran.

"Sedang dilakukan pendalaman oleh tim. Kita sedang mengumpulkan CCTV, saksi dan hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis. Nanti dapat dijelaskan tentang peristiwa yang sebenarnya, khususnya sumber api," katanya.

Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury yang juga hadir meninjau lokasi kebakaran mengatakan bahwa Pertamina dan Kepolisian masih terus melakukan investigasi mendalam.

"Sejauh ini dugaan sementara yaitu gangguan teknis yang mengakibatkan kebakaran," kata Pahala.

Sebelumnya, jumlah korban tewas akibat kebakaran Depo Plumpang di Koja, Jakarta Utara, kini bertambah. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

“Kebakaran pipa di Terminal Plumpang ini telah menyebabkan 18 orang yang meninggal,” kata Nicke di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Sabtu (4/3/2023).

Nicke mengatakan ada 35 orang yang saat ini dirawat. Rinciannya, di RSPP 25 orang, di Rumah Sakit Pertamina Jaya 2 orang, di RSUD Koja 3 orang, RSCM 1 Orang, RS Tugu Koja 2 orang, RS Pelabuhan 2 orang.

“Kepada korban yg meninggal juga kepada korban yang sedang menjalani perawatan. Seluruh biaya sampai dinyatakan sembuh dan sampai pulang dan bisa beraktivitas seperti biasa akan sepenuhnya ditanggung oleh Pertamina,” katanya.
Penulis :
renalyaarifin