
Pantau - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak kunjung terlihat di publik pasca kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jumat (3/3/2023) lalu.
Ahok yang juga pernah menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota ini, juga tidak membahas apapun tentang kejadian yang merenggut 18 nyawa ini di berbagai media sosialnya.
Padahal, pernyataan dirinya saat debat terbuka dalam Pilgub DKI 2017 silam dengan Anies Baswedan menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Ahok Diminta Mundur Jika Tak Mampu Pikirkan Relokasi Depo Pertamina Plumpang
Kala itu, Ahok memberi peringatan keras kepada Anies perihal warga Kampung Tanah Merah. Menurutnya, kawasan tersebut memang milik PT Pertamina sehingga warga tidak memiliki hak untuk menempatinya.
Saat menjadi Gubernur DKI, Ahok pernah ingin memindahkan warga Tanah Merah yang bersebelahan langsung dengan Depo Pertamina Plumpang.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Deddy Yevri Sitorus membenarkan kabar tersebut. Ia mengungkapkan, sesungguhnya Ahok sudah mempersiapkan fasilitas rusunawa untuk warga setempat.
"Tetapi sayangnya warga terus menolak hingga akhirnya tidak pernah tercapai kesepakatan. Upaya merelokasi warga oleh Pemprov DKI mendapatkan perlawanan keras hingga akhirnya dihentikan," ujar Deddy.
Baca Juga: Komisi VII DPR: Ahok Cuma Bisa Marah-marah, Bukan Kerja!
Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah juga menilai, persoalan warga Kampung Tanah Merah selalu dipolitisasi dari masa ke masa.
Ia mengungkapkan, sejak zaman Joko Widodo hingga Anies Baswedan, tidak ada aksi nyata untuk mengatasi masalah tersebut hingga akhirnya terjadi peristiwa nahas ini.
"Ini jadi masyarakat dipolitisasi melulu, kalau memang mau diselesaikan ya selesaikan," tegas Trubus.
Ahok yang juga pernah menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota ini, juga tidak membahas apapun tentang kejadian yang merenggut 18 nyawa ini di berbagai media sosialnya.
Padahal, pernyataan dirinya saat debat terbuka dalam Pilgub DKI 2017 silam dengan Anies Baswedan menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Ahok Diminta Mundur Jika Tak Mampu Pikirkan Relokasi Depo Pertamina Plumpang
Kala itu, Ahok memberi peringatan keras kepada Anies perihal warga Kampung Tanah Merah. Menurutnya, kawasan tersebut memang milik PT Pertamina sehingga warga tidak memiliki hak untuk menempatinya.
Saat menjadi Gubernur DKI, Ahok pernah ingin memindahkan warga Tanah Merah yang bersebelahan langsung dengan Depo Pertamina Plumpang.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Deddy Yevri Sitorus membenarkan kabar tersebut. Ia mengungkapkan, sesungguhnya Ahok sudah mempersiapkan fasilitas rusunawa untuk warga setempat.
"Tetapi sayangnya warga terus menolak hingga akhirnya tidak pernah tercapai kesepakatan. Upaya merelokasi warga oleh Pemprov DKI mendapatkan perlawanan keras hingga akhirnya dihentikan," ujar Deddy.
Baca Juga: Komisi VII DPR: Ahok Cuma Bisa Marah-marah, Bukan Kerja!
Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah juga menilai, persoalan warga Kampung Tanah Merah selalu dipolitisasi dari masa ke masa.
Ia mengungkapkan, sejak zaman Joko Widodo hingga Anies Baswedan, tidak ada aksi nyata untuk mengatasi masalah tersebut hingga akhirnya terjadi peristiwa nahas ini.
"Ini jadi masyarakat dipolitisasi melulu, kalau memang mau diselesaikan ya selesaikan," tegas Trubus.
- Penulis :
- Aditya Andreas