
Pantau - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin harus berurusan dengan Komisi Antirasuah Malaysia (MACC) atas kasus penyalahgunaan wewenang dan pencucian uang.
Melihat fenomena ini, Direktur Eksekutif CESPELS, Ubedilah Badrun berpendapat, hal serupa bisa saja terjadi pada Joko Widodo usai dirinya lengser tahun depan.
Menurutnya, saat ini Jokowi sudah terjerat dalam gurita oligarki selama kepemimpinannya sejak 2014 silam. Apalagi, praktik KKN juga tumbuh subur selama ia menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Breaking News: Mantan PM Malaysia Muhyiddin Ditahan Komisi Antikorupsi
"Fakta korupsi yang merajalela dan semakin tumbuh subur, ratusan triliun uang rakyat dikorupsi adalah realitas yang terjadi di rezim Jokowi," kata Ubedilah, Sabtu (11/3/2023).
Selain itu, Ubedilah menyoroti skandal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang saat ini menjadi sorotan publik. Hal ini menjadi bukti, jika Jokowi gagal menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Kekayaan pejabat justru naik lebih dari 70 persen di tengah rakyat menderita terjadi pada rezim Jokowi adalah realita mencurigakan yang tak bisa dibantah," tegasnya.
Baca Juga: Skandal di Kemenkeu Terkuak, Presiden Jokowi Harusnya Copot Sri Mulyani
Atas dasar itu, Ubedilah menilai Jokowi sulit untuk bersih-bersih karena sejumlah kebobrokan yang sudah bercokol di era kepemimpinannya.
"Itu semua membuat Jokowi tidak akan bisa bersih-bersih diri dan karenanya berpotensi akan menjadi seperti Muhyiddin Yassin di Malaysia," tandasnya.
Melihat fenomena ini, Direktur Eksekutif CESPELS, Ubedilah Badrun berpendapat, hal serupa bisa saja terjadi pada Joko Widodo usai dirinya lengser tahun depan.
Menurutnya, saat ini Jokowi sudah terjerat dalam gurita oligarki selama kepemimpinannya sejak 2014 silam. Apalagi, praktik KKN juga tumbuh subur selama ia menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Breaking News: Mantan PM Malaysia Muhyiddin Ditahan Komisi Antikorupsi
"Fakta korupsi yang merajalela dan semakin tumbuh subur, ratusan triliun uang rakyat dikorupsi adalah realitas yang terjadi di rezim Jokowi," kata Ubedilah, Sabtu (11/3/2023).
Selain itu, Ubedilah menyoroti skandal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang saat ini menjadi sorotan publik. Hal ini menjadi bukti, jika Jokowi gagal menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Kekayaan pejabat justru naik lebih dari 70 persen di tengah rakyat menderita terjadi pada rezim Jokowi adalah realita mencurigakan yang tak bisa dibantah," tegasnya.
Baca Juga: Skandal di Kemenkeu Terkuak, Presiden Jokowi Harusnya Copot Sri Mulyani
Atas dasar itu, Ubedilah menilai Jokowi sulit untuk bersih-bersih karena sejumlah kebobrokan yang sudah bercokol di era kepemimpinannya.
"Itu semua membuat Jokowi tidak akan bisa bersih-bersih diri dan karenanya berpotensi akan menjadi seperti Muhyiddin Yassin di Malaysia," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas