HOME  ⁄  Nasional

Lepas dari Maut, Kapolda Jambi Bawa Tongkat Komando saat Pimpin Apel Pagi

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Lepas dari Maut, Kapolda Jambi Bawa Tongkat Komando saat Pimpin Apel Pagi
Pantau - Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono kini sudah memimpin apel pagi di lapangan Mapolda Jambi, Senin (13/3/2023). Kondisinya tampak prima setelah pulih usai mengalami kecelakaan helikopter mendarat mendadak di hutan Kerinci bulan lalu.

Dilansir detikSumut, Irjen Rusdi mengucapkan puji syukur dengan kesehatan yang diberikan sehingga bisa kembali aktif bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia berpesan kepada personelnya untuk selalu menjalankan tugas dengan baik.

"Puji syukur kehadirat Allah SWT, di mana pada apel pagi hari ini kita masih diberi kekuatan serta kesehatan, sehingga kita dapat mengabdikan diri untuk institusi dan negara yang kita cintai ini," kata Irjen Rusdi, Senin (13/3/2023).

Pemilu

Kemudian, dia mengatakan bahwa Polri pada menjelang pemilu 2024 akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Irjen Rusi mengimbau para personel untuk harus bersama-sama menjaga situasi kamtibmas.

"Mari kita bersama-sama membangun kepercayaan terhadap masyarakat, karena dengan kepercayaan itulah kita mampu bermitra dengan masyarakat serta dekat dengan masyarakat, kita sepakati dengan adanya kekurangan-kekurangan pada institusi kita ini bisa diisi dengan elemen-elemen masyarakat maupun organisasi lainnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Irjen Rusdi juga mengimbau bawahannya untuk mengisi kegiatan sehari-hari dengan sesuatu yang baik. Apel pagi tersebut juga diikuti oleh Wakapolda Jambi Brigjen Yudawan Roswinarso serta Pejabat Utama Polda Jambi lainnya.

Musibah

Sebelumnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi dan tujuh korban lainnya mendarat darurat di Desa Tamiai, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi pada Minggu (19/2/2023).

Kedelapan korban berhasil dievakuasi pada hari ketiga setelah helikopter mendarat darurat. Proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan mengalami berbagai kendala salah satunya faktor cuaca di lokasi helikopter mendarat darurat yang kurang bagus.
Penulis :
Desi Wahyuni