
Pantau - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu melakukan pencarian terhadap R (43) yang hilang saat memancing di aliran Sungai Musi, Desa Padang Lekat, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Kepala Basarnas Bengkulu, M Arafah, menyebutkan pihaknya menurunkan satu tim untuk melakukan proses pencarian dan pertolongan ke lokasi tempat korban diduga hilang.
"Setelah mendapatkan laporan kami menurunkan satu tim untuk melakukan pencarian dan pertolongan ke lokasi tempat diduga R hilang tenggelam," kata Arafah di Kota Bengkulu, Kamis (16/3/2023).
Selain menurunkan satu tim, pihaknya juga menyiapkan peralatan untuk membantu proses pencarian seperti rafting boat, perahu karet, dan peralatan SAR Air. Kemudian aquaeyes, peralatan Under Water Search Device (UWSD), peralatan navigasi, peralatan medis, serta alat pelindung diri individu tim.
Pada proses pencarian terhadap korban, pihaknya akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi tempat korban terbawa arus. Dalam proses pencarian terhadap korban pihaknya juga dibantu oleh anggota TNI dan Polri, keluarga, dan masyarakat sekitar.
Arafah menjelaskan kronologi kejadian ketika korban pergi mencari ikan ke aliran Sungai Musi pada Rabu (15/3) sore sekitar pukul 16.00 WIB, namun hingga saat ini korban belum kembali ke rumah.
Selanjutnya keluarga korban menyusul ke lokasi tersebut, namun tidak ditemukan adanya keberadaan korban, hanya barang-barang milik korban ada dilokasi tersebut.
"Setelah memeriksa di sekitar lokasi dan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban, pihak keluarga langsung menghubungi Basarnas untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban," kata Arafah.
Kepala Basarnas Bengkulu, M Arafah, menyebutkan pihaknya menurunkan satu tim untuk melakukan proses pencarian dan pertolongan ke lokasi tempat korban diduga hilang.
"Setelah mendapatkan laporan kami menurunkan satu tim untuk melakukan pencarian dan pertolongan ke lokasi tempat diduga R hilang tenggelam," kata Arafah di Kota Bengkulu, Kamis (16/3/2023).
Selain menurunkan satu tim, pihaknya juga menyiapkan peralatan untuk membantu proses pencarian seperti rafting boat, perahu karet, dan peralatan SAR Air. Kemudian aquaeyes, peralatan Under Water Search Device (UWSD), peralatan navigasi, peralatan medis, serta alat pelindung diri individu tim.
Pada proses pencarian terhadap korban, pihaknya akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi tempat korban terbawa arus. Dalam proses pencarian terhadap korban pihaknya juga dibantu oleh anggota TNI dan Polri, keluarga, dan masyarakat sekitar.
Arafah menjelaskan kronologi kejadian ketika korban pergi mencari ikan ke aliran Sungai Musi pada Rabu (15/3) sore sekitar pukul 16.00 WIB, namun hingga saat ini korban belum kembali ke rumah.
Selanjutnya keluarga korban menyusul ke lokasi tersebut, namun tidak ditemukan adanya keberadaan korban, hanya barang-barang milik korban ada dilokasi tersebut.
"Setelah memeriksa di sekitar lokasi dan tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban, pihak keluarga langsung menghubungi Basarnas untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban," kata Arafah.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia