
Pantau - Pascapandemi COVID-19 menghantui Tanah Air sepanjang 2 tahun belakangan, kini akhirnya umat Muslim bisa kembali merasakan rangkaian ibadah puasa tanpa perlu menjaga jarak.
Masjid Istiqlal, salah satu masjid termahsyur se-Asia Tenggara ini siap menggelar ibadah salat tarawih dengan kapasitas 100 persen, dimulai Rabu (22/3/2023) malam ini.
"Masjid Istiqlal sudah siap menampung seperti sedia kala sebelum Covid. Pemerintah juga sudah mengumumkan bahwa kita sudah bisa menggunakan masjid space yang tanpa batas ini," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar kepada wartawan di Majid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
Nasaruddin menambahkan, pihaknya sudah melengkapi fasilitas yang diperlukan jamaah salat tarawih. Tak hanya itu, fasilitas pengamanan juga telah disiapkan.
"Tempat-tempat wudhu baik laki-laki maupun perempuan sudah sangat memadai, kemudian juga sistem pengaman," jelasnya.
Nasaruddin menyebutkan sedianya Masjid Istiqlal dapat menampung hingga 220 ribu orang. Namun, sementara pihaknya baru bisa membuka untuk 150 ribu orang.
"Kapasitas masjid ini 220 ribu orang sampe selasar merah itu ya. Tapi untuk tahun ini kita akan lihat kondisinya ya. Yang jelas kita akan berusaha membuka sampe yang 150 ribu orang, untuk 100 ribu selasar itu untuk sementara kita belum gunakan, maka itu kita belum pakai karpetnya," jelasnya.
Meski demikian, Nasaruddin mengatkan pihaknya masih akan memantau situasi yang ada terkait penambahan jumlah kapasitas.
"Tapi nanti kalau kondisi memungkinkan untuk itu dan kita akan lihat perkembangannya ya. Maka itu satu dua hari ini kita akan ukur, kalau itu memang sudah cukup," jelasnya.
Nasaruddin Umar akan menjadi penceramah pada ibadah salat tarawih pertama pada malam ini.
Masjid Istiqlal, salah satu masjid termahsyur se-Asia Tenggara ini siap menggelar ibadah salat tarawih dengan kapasitas 100 persen, dimulai Rabu (22/3/2023) malam ini.
"Masjid Istiqlal sudah siap menampung seperti sedia kala sebelum Covid. Pemerintah juga sudah mengumumkan bahwa kita sudah bisa menggunakan masjid space yang tanpa batas ini," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar kepada wartawan di Majid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
Nasaruddin menambahkan, pihaknya sudah melengkapi fasilitas yang diperlukan jamaah salat tarawih. Tak hanya itu, fasilitas pengamanan juga telah disiapkan.
"Tempat-tempat wudhu baik laki-laki maupun perempuan sudah sangat memadai, kemudian juga sistem pengaman," jelasnya.
Nasaruddin menyebutkan sedianya Masjid Istiqlal dapat menampung hingga 220 ribu orang. Namun, sementara pihaknya baru bisa membuka untuk 150 ribu orang.
"Kapasitas masjid ini 220 ribu orang sampe selasar merah itu ya. Tapi untuk tahun ini kita akan lihat kondisinya ya. Yang jelas kita akan berusaha membuka sampe yang 150 ribu orang, untuk 100 ribu selasar itu untuk sementara kita belum gunakan, maka itu kita belum pakai karpetnya," jelasnya.
Meski demikian, Nasaruddin mengatkan pihaknya masih akan memantau situasi yang ada terkait penambahan jumlah kapasitas.
"Tapi nanti kalau kondisi memungkinkan untuk itu dan kita akan lihat perkembangannya ya. Maka itu satu dua hari ini kita akan ukur, kalau itu memang sudah cukup," jelasnya.
Nasaruddin Umar akan menjadi penceramah pada ibadah salat tarawih pertama pada malam ini.
- Penulis :
- khaliedmalvino