
Pantau - Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak warga berdoa bersama menuntut keadilan usai FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Saya mengajak masyarakat Bali mendoakan agar FIFA tergerak hatinya untuk tetap berlaku adil dengan mencoret Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20," kata Koster, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, FIFA seharusnya bisa lebih adil dalam menerapkan sanksi terhadap Israel seperti mereka lakukan terhadap Rusia atas serangan militernya kepada Ukraina.
"Sama dengan sikapnya ketika mencoret Timnas Rusia dalam Kejuaraan Dunia FIFA tahun 2022 di Qatar," katanya.
"Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," sambungnya.
Sebelumnya, Piala Dunia U-20 dijadwalkan berlangsung di 6 provinsi yaitu Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Koster mengawali penolakan kedatangan timnas Israel dengan menyurati Menpora. Saat itu Koster beralasan kebijakan politik Israel terhadap Palestina tak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia.
"Yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional," terang Koster dalam surat beredar bernomor T.00.426/11470/SEKRET yang dikirimkannya pada Selasa (14/3/2023).
"Saya mengajak masyarakat Bali mendoakan agar FIFA tergerak hatinya untuk tetap berlaku adil dengan mencoret Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20," kata Koster, Kamis (30/3/2023).
Menurutnya, FIFA seharusnya bisa lebih adil dalam menerapkan sanksi terhadap Israel seperti mereka lakukan terhadap Rusia atas serangan militernya kepada Ukraina.
"Sama dengan sikapnya ketika mencoret Timnas Rusia dalam Kejuaraan Dunia FIFA tahun 2022 di Qatar," katanya.
"Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel," sambungnya.
Sebelumnya, Piala Dunia U-20 dijadwalkan berlangsung di 6 provinsi yaitu Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Koster mengawali penolakan kedatangan timnas Israel dengan menyurati Menpora. Saat itu Koster beralasan kebijakan politik Israel terhadap Palestina tak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia.
"Yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional," terang Koster dalam surat beredar bernomor T.00.426/11470/SEKRET yang dikirimkannya pada Selasa (14/3/2023).
- Penulis :
- renalyaarifin