Pantau - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru, Dito Ariotedjo menjadi beban pemerintahan Presiden Joko Widodo. Beredar isu Dito Ariotedjo terlibat dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo.
"Ini menjadi beban kabinet," kata Ketua IPW, Sugeng, Selasa (4/4/2023).
Sugeng menilai akan ada kegaduhan baru, pasalnya masyarakay sedang menyoroti kasus Rafael Alun Trisambodo.
"Berpotensi terjadi kegaduhan, kalau benar Dito diberitakan diduga terlibat dalam kasus aliran dana Rafael Alun," katanya.
Dirinya meminta aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan keterlibatan Dito dalam dugaan TPPU yang dilakukan Rafael.
"Melibatkan informasi berbagai sumber dari BIN, Polri, Kejaksaan, KPK termasuk PPATK. Kalau terkait rekam jejak transaksi bisnis mencurigakan itu," kata Sugeng.
Sebelumnya, Dito Ariotedjo baru saja resmi dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Joko Widodo Senin (3/4/2023). Kini, ia dikabarkan terlibat dalam bisnis mencurigakan Rafael Alun.
Sementara, Rafael Alun sudah menjadi tersangka dan resmi menjadi tahanan KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan dugaan gratifikasi yang menyeret Rafael Alun Trisambodo ini tak berhenti di sini. KPK bakal memeriksa sejumlah pihak yang diduga terkait dalam kasus Rafael Alun.
“Tentu penanganan RAT ini belum selesai sampai di sini kita masih bekerja keras untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap pihak apakah itu korporasi apakah itu orang per orang yang ada hubungannya dengan saudara RAT,” kata Firli saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Firli menambahkan KPK akan mendalami siapa pun yang terlibat dalam kasus dugaan gratifikasi Rafael Alun. Ia berjanji siap mengusut kasus ini hingga tuntas.
“Tentu nanti kita akan lakukan pemeriksaan pemanggilan terhadap para pihak tersebut yang pasti adalah kita masih terus bekerja keras sampai ini tuntas setuntas-tuntasnya,” kata Firli.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan informasi mengenai sejumlah kelompok pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memiliki banyak harta.
“Kami (KPK) juga mendengar ada geng-gengnya seperti ini,” ujar Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, saat konferensi pers Rabu (1/3/2023).
"Ini menjadi beban kabinet," kata Ketua IPW, Sugeng, Selasa (4/4/2023).
Sugeng menilai akan ada kegaduhan baru, pasalnya masyarakay sedang menyoroti kasus Rafael Alun Trisambodo.
"Berpotensi terjadi kegaduhan, kalau benar Dito diberitakan diduga terlibat dalam kasus aliran dana Rafael Alun," katanya.
Dirinya meminta aparat penegak hukum untuk mengusut dugaan keterlibatan Dito dalam dugaan TPPU yang dilakukan Rafael.
"Melibatkan informasi berbagai sumber dari BIN, Polri, Kejaksaan, KPK termasuk PPATK. Kalau terkait rekam jejak transaksi bisnis mencurigakan itu," kata Sugeng.
Sebelumnya, Dito Ariotedjo baru saja resmi dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Joko Widodo Senin (3/4/2023). Kini, ia dikabarkan terlibat dalam bisnis mencurigakan Rafael Alun.
Sementara, Rafael Alun sudah menjadi tersangka dan resmi menjadi tahanan KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan dugaan gratifikasi yang menyeret Rafael Alun Trisambodo ini tak berhenti di sini. KPK bakal memeriksa sejumlah pihak yang diduga terkait dalam kasus Rafael Alun.
“Tentu penanganan RAT ini belum selesai sampai di sini kita masih bekerja keras untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap pihak apakah itu korporasi apakah itu orang per orang yang ada hubungannya dengan saudara RAT,” kata Firli saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Firli menambahkan KPK akan mendalami siapa pun yang terlibat dalam kasus dugaan gratifikasi Rafael Alun. Ia berjanji siap mengusut kasus ini hingga tuntas.
“Tentu nanti kita akan lakukan pemeriksaan pemanggilan terhadap para pihak tersebut yang pasti adalah kita masih terus bekerja keras sampai ini tuntas setuntas-tuntasnya,” kata Firli.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan informasi mengenai sejumlah kelompok pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memiliki banyak harta.
“Kami (KPK) juga mendengar ada geng-gengnya seperti ini,” ujar Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, saat konferensi pers Rabu (1/3/2023).
- Penulis :
- renalyaarifin
