
Pantau – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menghimbau untuk membayar zakat. Hal tersebut ia minta kepada Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk kampanyekan pentingnya menunaikan zakat kepada masyarakat. Sebab, menurut Tito, Hal itu dibutuhkan untuk memperkuat daya beli para penerima zakat guna mengimbangi kenaikan harga karena tingginya permintaan komoditas menjelang Lebaran.
Selain itu, Tito juga mengingatkan badan zakat, yayasan, maupun pihak lainnya yang mengelola zakat agar tidak menyimpan zakat untuk kepentingan program setelah Lebaran. Dirinya mengimbau zakat yang tersimpan dapat segera disalurkan dua minggu menjelang Lebaran.
"Kalau ada yang tahun lalu, simpanan tahun lalu, atau zakat-zakat yang tahun lalu, keluarkan sekarang, bantu masyarakat yang tidak mampu di daerah masing-masing," kata Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).
Pesan tersebut juga berlaku bagi kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Ia mengungkapkan potensi zakat secara global maupun di Indonesia begitu besar. Menurutnya, tidak ada donasi dari filantropis di seluruh dunia sekali pun yang besarnya melebihi potensi zakat dari umat Islam.
"Itu bisa disalurkan langsung ke masyarakat yang tidak mampu, bisa juga melalui organisasi, badan zakat misalnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Tito mengaku telah berdiskusi panjang dengan Presiden Joko Widodo untuk turut menyuarakan pentingnya menunaikan zakat.
"Saya bilang, Bapak tolong Bapak juga bantu suarakan, ini saya sudah sampaikan dalam Zoom Meeting hari Senin yang lalu kepada seluruh kepala daerah," tuturnya.
Selain itu, Tito juga mengingatkan badan zakat, yayasan, maupun pihak lainnya yang mengelola zakat agar tidak menyimpan zakat untuk kepentingan program setelah Lebaran. Dirinya mengimbau zakat yang tersimpan dapat segera disalurkan dua minggu menjelang Lebaran.
"Kalau ada yang tahun lalu, simpanan tahun lalu, atau zakat-zakat yang tahun lalu, keluarkan sekarang, bantu masyarakat yang tidak mampu di daerah masing-masing," kata Tito dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).
Pesan tersebut juga berlaku bagi kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Ia mengungkapkan potensi zakat secara global maupun di Indonesia begitu besar. Menurutnya, tidak ada donasi dari filantropis di seluruh dunia sekali pun yang besarnya melebihi potensi zakat dari umat Islam.
"Itu bisa disalurkan langsung ke masyarakat yang tidak mampu, bisa juga melalui organisasi, badan zakat misalnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Tito mengaku telah berdiskusi panjang dengan Presiden Joko Widodo untuk turut menyuarakan pentingnya menunaikan zakat.
"Saya bilang, Bapak tolong Bapak juga bantu suarakan, ini saya sudah sampaikan dalam Zoom Meeting hari Senin yang lalu kepada seluruh kepala daerah," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah