
Pantau - Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami masalah pada sistem perbankannya sejak Senin (8/5/2023) kemarin. Hal ini menyebabkan pembayaran pelunasan biaya haji tidak bisa dilakukan.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, gangguan sistem di BSI tersebut sangat mengganggu proses pelunasan biaya haji yang hanya tinggal sepekan lagi.
"Mereka sudah saya tegur lewat telepon dan berjanji akan segera memperbaiki sistem secepatnya," ungkap Saiful saat dihubungi, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Komisi VIII DPR: Penambahan Kuota Haji Dapat Bantu Pangkas Antrean Jemaah
Saiful mengatakan, jika sistem BSI masih saja mengalami gangguan dan membuat calon jemaah haji (CJH) tidak bisa melunasi biaya haji, maka Kemenag akan mengeluarkan teguran lewat surat.
Respons kekecewaan ini cukup wajar. Pasalnya, mayoritas calon jemaah mendaftar lewat BSI. Berdasarkan data Kemenag tercatat ada 161.479 orang CJH yang mendaftar lewat BSI.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 142.392 orang CJH sudah melunasi biaya haji. Sehingga, masih tersisa 19.987 orang CJH (11,82 persen) yang belum melunasi.
Baca Juga: BSI Jadi Kebanggaan, tapi M-Banking Eror Berhari-hari
Bank dengan jemaah haji terbanyak berikutnya adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang tercatat ada 15.175 CJH dan tersisa 2.487 orang yang belum melunasi biaya haji.
Sementara itu, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami nasabah dalam mengakses layanan perbankan.
"Kami memastikan dana nasabah tetap aman dan kini layanan perbankan BSI sudah pulih secara bertahap," ucapnya.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, gangguan sistem di BSI tersebut sangat mengganggu proses pelunasan biaya haji yang hanya tinggal sepekan lagi.
"Mereka sudah saya tegur lewat telepon dan berjanji akan segera memperbaiki sistem secepatnya," ungkap Saiful saat dihubungi, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Komisi VIII DPR: Penambahan Kuota Haji Dapat Bantu Pangkas Antrean Jemaah
Saiful mengatakan, jika sistem BSI masih saja mengalami gangguan dan membuat calon jemaah haji (CJH) tidak bisa melunasi biaya haji, maka Kemenag akan mengeluarkan teguran lewat surat.
Respons kekecewaan ini cukup wajar. Pasalnya, mayoritas calon jemaah mendaftar lewat BSI. Berdasarkan data Kemenag tercatat ada 161.479 orang CJH yang mendaftar lewat BSI.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 142.392 orang CJH sudah melunasi biaya haji. Sehingga, masih tersisa 19.987 orang CJH (11,82 persen) yang belum melunasi.
Baca Juga: BSI Jadi Kebanggaan, tapi M-Banking Eror Berhari-hari
Bank dengan jemaah haji terbanyak berikutnya adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang tercatat ada 15.175 CJH dan tersisa 2.487 orang yang belum melunasi biaya haji.
Sementara itu, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami nasabah dalam mengakses layanan perbankan.
"Kami memastikan dana nasabah tetap aman dan kini layanan perbankan BSI sudah pulih secara bertahap," ucapnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas