Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mengantisipasi perubahan iklim global dan ancaman kekeringan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingatkan ancaman El Nino bakal terjadi pada Juni 2023. Dampaknya, kekeringan meluas hingga Juli 2023 terutama Pulau Jawa.
“Kekeringan yang diakibatkan oleh fenomena El Nino adalah ancaman serius untuk masyarakat. Pemerintah harus berperan aktif dalam menyusun strategi antisipasi untuk mengurangi dampak buruknya,” ujar Puan, Sabtu (27/5/2023).
Ia menyatakan, El Nino akan menyebabkan tanah kering dan pasokan air berkurang. Hal itu bakal menghambat pertumbuhan tanaman, mengakibatkan gagal panen, dan menurunkan produktivitas pertanian.
Puan melanjutkan, dampak selanjutnya membuat pendapatan petani berkurang dan harga bahan pokok hasil pertanian akan mengalami lonjakan.
"Selain itu, masalah air bersih juga kerap menjadi persoalan saat musim kemarau tiba. Jadi, pemerintah juga harus mendata sumber air bersih di setiap daerah. Jangan sampai ada warga yang kesulitan mendapatkannya,” tegasnya.
Tak hanya itu, lanjut Puan, gangguan pada sumber air bersih juga meningkatkan potensi munculnya penyakit kulit dan penyakit lainnya.
“Tenaga medis juga harus disiapkan Pemerintah untuk mengantisipasi munculkan wabah penyakit saat musim kemarau tiba,” tandasnya.
Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperingatkan ancaman El Nino bakal terjadi pada Juni 2023. Dampaknya, kekeringan meluas hingga Juli 2023 terutama Pulau Jawa.
“Kekeringan yang diakibatkan oleh fenomena El Nino adalah ancaman serius untuk masyarakat. Pemerintah harus berperan aktif dalam menyusun strategi antisipasi untuk mengurangi dampak buruknya,” ujar Puan, Sabtu (27/5/2023).
Ia menyatakan, El Nino akan menyebabkan tanah kering dan pasokan air berkurang. Hal itu bakal menghambat pertumbuhan tanaman, mengakibatkan gagal panen, dan menurunkan produktivitas pertanian.
Puan melanjutkan, dampak selanjutnya membuat pendapatan petani berkurang dan harga bahan pokok hasil pertanian akan mengalami lonjakan.
"Selain itu, masalah air bersih juga kerap menjadi persoalan saat musim kemarau tiba. Jadi, pemerintah juga harus mendata sumber air bersih di setiap daerah. Jangan sampai ada warga yang kesulitan mendapatkannya,” tegasnya.
Tak hanya itu, lanjut Puan, gangguan pada sumber air bersih juga meningkatkan potensi munculnya penyakit kulit dan penyakit lainnya.
“Tenaga medis juga harus disiapkan Pemerintah untuk mengantisipasi munculkan wabah penyakit saat musim kemarau tiba,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
