Pantau – Ketua Umum Forum Bhineka Jakarta, Muhammad Fayakun Arief, mengatakan pada moment Hari Lahirnya Pancasila yang jatuh hari ini, tidak boleh membeda-bedakan golongan.
“jadi semua adalah sama. Kita Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda kita tetap satu warga negara bangsa Indonesia. Kita adalah anak bangsa, dari berbagai unsur organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan,” kata Fayakum ditemui di depan ruko milik Ketua RT 011/RW 03 Pluit Riang Prasetya di Jalan Pluit Karang Jelita I, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Fayakun mengatakan pihaknya menolak adanya pernyataan rasisme di Indonesia.
“Kami melaksanakan aksi damai menolak pernyataan rasisme,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada lagi pernyataan rasisme di lontarkan oleh seorang Ketua RT 011 yang merupakan seorang tokoh warga.
“Ini tidak boleh lagi. Bahwa ini Indonesia, kami meminta tidak ada lagi rasisme,”
Aksi pagi itu diikuti puluhan orang dengan berjalan kaki mengelilingi kawasan Pluit Karang Niaga dari Captain Barbershop dan berakhir di depan ruko milik Ketua RT 011/RW 03 Pluit Riang Prasetya di Jalan Pluit Karang Jelita I.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam pernyataan rasis yang dilontarkan oleh Ketua RT Riang Prasetya yang ramai di media sosial.
“Penegakan Peraturan Daerah akan selalu kami dukung, namun kami juga konsisten untuk melawan segala bentuk intoleransi dan juga perlakuan rasis. Siapa pun pelakunya,” kata Ketua DPW PSI Jakarta Elva Qolbina, di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Elva menilai bahwa Riang tidak dapat mengendalikan diri, sehingga fokus yang seharusnya berada di penegakan aturan, menjadi melebar dan berujung pada perkataan Rasis.
Video Riang Prasetya rasis dibagikan PSI di akun twitternya pada Rabu (31/5/2023). Dalam video tersebut terlihat Riang dipertemukan dengan para pemilik Ruko yang sempat mengkritisinya karena penggusuran.
Beberapa waktu belakangan ini viral sejumlah Ruko di Pluit mengambil bahu jalan. Akibatnya Ruko tersebut digusur.
Ketua RT setempat Riang Prasetya pun didemo oleh pemilik Ruko lantaran dianggap sebagai pihak yang mengadukan penyerobotan lahan umum tersebut.
“jadi semua adalah sama. Kita Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda kita tetap satu warga negara bangsa Indonesia. Kita adalah anak bangsa, dari berbagai unsur organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan,” kata Fayakum ditemui di depan ruko milik Ketua RT 011/RW 03 Pluit Riang Prasetya di Jalan Pluit Karang Jelita I, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Fayakun mengatakan pihaknya menolak adanya pernyataan rasisme di Indonesia.
“Kami melaksanakan aksi damai menolak pernyataan rasisme,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada lagi pernyataan rasisme di lontarkan oleh seorang Ketua RT 011 yang merupakan seorang tokoh warga.
“Ini tidak boleh lagi. Bahwa ini Indonesia, kami meminta tidak ada lagi rasisme,”
Aksi pagi itu diikuti puluhan orang dengan berjalan kaki mengelilingi kawasan Pluit Karang Niaga dari Captain Barbershop dan berakhir di depan ruko milik Ketua RT 011/RW 03 Pluit Riang Prasetya di Jalan Pluit Karang Jelita I.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam pernyataan rasis yang dilontarkan oleh Ketua RT Riang Prasetya yang ramai di media sosial.
“Penegakan Peraturan Daerah akan selalu kami dukung, namun kami juga konsisten untuk melawan segala bentuk intoleransi dan juga perlakuan rasis. Siapa pun pelakunya,” kata Ketua DPW PSI Jakarta Elva Qolbina, di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Elva menilai bahwa Riang tidak dapat mengendalikan diri, sehingga fokus yang seharusnya berada di penegakan aturan, menjadi melebar dan berujung pada perkataan Rasis.
Video Riang Prasetya rasis dibagikan PSI di akun twitternya pada Rabu (31/5/2023). Dalam video tersebut terlihat Riang dipertemukan dengan para pemilik Ruko yang sempat mengkritisinya karena penggusuran.
Beberapa waktu belakangan ini viral sejumlah Ruko di Pluit mengambil bahu jalan. Akibatnya Ruko tersebut digusur.
Ketua RT setempat Riang Prasetya pun didemo oleh pemilik Ruko lantaran dianggap sebagai pihak yang mengadukan penyerobotan lahan umum tersebut.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
