Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Terima 300 Aduan Kecurangan, Bima Arya Sidak Manipulasi Penerima PPDB di Kota Bogor

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Terima 300 Aduan Kecurangan, Bima Arya Sidak Manipulasi Penerima PPDB di Kota Bogor
Pantau – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendapati 300 aduan kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). Karena itu, Bima lakukan sidak ke beberapa alamat calon siswa (casis) SMP Negeri di Kota Bogor.

"Saya menerima banyak sekali aduan di jalur khusus yang kemarin kita buka, sudah masuk hampir 300 (aduan), mengadukan berbagai macam indikasi manipulasi (terkait PPDB SMP)," kata Bima seusai sidak beberapa alamat calon siswa SMP Negeri di Kota Bogor, Kamis (6/7/2023).

Bima membeberkan aduan tersebut datang dari warga yang rata-rata tidak lolos SMP Negeri melalui sistem zonasi karena tergeser oleh calon siswa yang diketahui jaraknya lebih jauh dan tidak tinggal di sekitar sekolah.

"Aduannya sudah masuk semua, nanti saya akan tangani sesuai kewenangan saya. Aduannya sama, mereka merasa dikalahkan (tidak lolos ke SMP Negeri dengan sistem zonasi) oleh orang yang mereka ketahui tidak tinggal di sekitar sekolah itu," ujar Bima.

Mendapat aduan itu, Bima bergerak mendatangi dan mengkonfirmasi langsung pemilik rumah di Jl Kantor Batu, yang jaraknya sekitar 100 meter dari SMP Negeri 1 Kota Bogor. Dalam data yang dimiliki Bima, ada calon siswa yang beralamat di rumah itu.

"Nggak ada," jawab pemilik rumah saat dimintai konfirmasi Bima.

Bima sempat menunjukkan data calon siswa yang ditanyakan untuk meyakinkan pemilik rumah. Namun pemilik rumah menyatakan tidak memiliki anak usia SMP.

"Anak saya sudah besar-besar semua, sudah lulus SMP," lanjutnya lagi.

Bima mengatakan ketika melakukan sidak ditemui beberapa nama calon siswa diduga menggunakan alamat palsu.

"Kami sudah cek tadi ke Gang Selot, yang paling dekat dengan SMP 1, ada beberapa rumah tidak ditemukan nama anak itu dan ada yang mencurigakan juga, ada yang titik koordinatnya dekat tetapi nama dan alamat pendaftarnya ternyata jauh," ungkap Bima.

"Berdasarkan data sekolah tadi itu kan ada 36 orang di sekitar Gang Selot, tapi tadi hasil pengecekan ternyata tidak ada sampai 20 orang di situ yang usia masuk sekolah SMP, sudah pasti ini ada pelanggaran. Kita akan dalami satu satu," sambungnya.

Bima mengatakan akan melakukan investigasi menyeluruh terkait pelaksanaan proses PPDB tingkat SMP di Kota Bogor.

"Jadi saya kira ini betul betul ada permainan dan sesuai dengan kewenangan saya yaitu untuk SD ke SMP akan kita lakukan investigasi menyeluruh," tutur Bima.

"Besok saya akan ke Disdukcapil, ke Disdik, dan kita akan audit semua sistemnya, bagaimana menentukan koordinat, bagaimana memverifikasi kartu keluarga, itu penting jadi ya sekolah disdik dukcapil akan kita audit semua, besok saya akan fokus ke situ. Ini merespons berbagai aduan warga," tegasnya.
Penulis :
Ahmad Ryansyah