Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menhub Budi Sasar 140 Ribu Orang Gunakan LRT demi Urai Macet Jakarta

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Menhub Budi Sasar 140 Ribu Orang Gunakan LRT demi Urai Macet Jakarta
Pantau - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan setidaknya 140 ribu orang menggunakan lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek demi mengurai kemacetan di Jakarta.

"Kita mengharapkan paling tidak mendekati 140 ribu masyarakat yang berpindah ke angkutan LRT," kata Budi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Rabu (12/7/2023).

Tak hanya itu, Budi menuturkan pemerintah sudah lama mengintensifkan pembangunan moda transportasi massal, seperti adaya penambahan rute MRT hingga pembangunan LRT. Budi menyebut, pengembangan ini diniatkan untuk mengurangi kendaraan pribadi di jalanan Jakarta.

"Ini untuk mengintensifkan angkutan massal. Oleh Jokowi, kala itu gubernur, sudah dilakukan dan ini kita lakukan dengan konsisten. MRT bertambah ke utara, timur, barat. Sekarang LRT ke Bekasi sampai Harjamukti, sampai ke Bogor," imbuhnya.

Budi mengharapkan dengan pembangunan LRT Jabodebek ini, jumlah pengendara pribadi bisa berkurang. Pasalnya, kata Budi, angkutan massal memiliki beragam keunggulan untuk mobilitas masyarakat.

"Harapannya tentu angkutan massal ini akan mengalihkan pengguna angkutan-angkutan pribadi ke angkutan massal. Yang memiliki nilai-nilai, satu lebih efisien, kedua lebih cepat, ketiga lebih mudah dan paling penting tidak macet," kata Budi.

Uji coba kereta LRT Jabodebek dimulai hari ini. Warga yang sudah mendaftar dapat menikmati layanan ini hingga 15 Agustus 2023.

Uji coba ini digelar untuk memastikan kesiapan LRT Jabodebek sebelum nantinya resmi beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023.

"Kita melakukan uji coba terbatas dari LRT Jabodebek. Aspek safety menjadi yang utama. Satu sisi kita bangga dengan karya anak bangsa. Kita euforia mempunyai kereta angkutan umum massal. Tapi bicara tentang safety menjadi suatu keharusan," kata Budi.

Budi mewanti-wanti ke PT KAI agar pada masa uji coba ini dilakukan perbaikan sekaligus evaluasi jelang peresmian yang dijadwalkan 18 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Budi mengatakan pemerintah saat ini tengah menggenjot pengembangan angkutan massal.

"Saya menitip satu pesan kepada KAI dan para vendor pada masa uji coba ini melakukan upaya-upaya perbaikan sehingga pada 18 Agustus, Presiden akan meresmikan LRT," paparnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pernah mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menjajal LRT Jabodebek pada Rabu (28/6/2023).

Kedua tokoh ini memulai perjalanannya dari Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta dan singgah di Stasiun Jatimulya, Bekasi untuk meninjau depo. Setelah itu, keduanya melanjutkan perjalanan ke Stasiun Halim.

Heru Budi meyakini, pengoperasian LRT Jabodebek dapat mengurangi kemacetan di Jakarta. Dengan LRT, volume kendaraan pribadi yang masuk ke Ibu Kota akan berkurang.

“Secara otomatis mengurangi kemacetan. Masyarakat bisa menggunakan LRT sampai Dukuh Atas, begitu juga sebaliknya dari Dukuh Atas sampai ke Bekasi dan Sukaraja,” kata Heru.

Dalam kegiatan yang sama, Budi Karya menjelaskan, jarak tempuh dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Jatimulya hanya memakan waktu 39 menit.

“Artinya, kalau dibandingkan dengan perjalanan normal, meski menggunakan tol sekalipun, itu mencapai dua jam. Berarti ini memangkas waktu menjadi sepertiganya. Ini angka yang signifikan,” jelas dia.

Menurutnya, LRT Jabodebek akan mengangkut sekitar 500 ribu penumpang per hari. Dengan begitu, transportasi berbasis kereta rel listrik (KRL) dan LRT Jabodebek dapat mengangkut penumpang sebanyak 1,7 juta per hari.

Masyarakat yang berkesempatan mengikuti uji coba hari ini dapat berangkat dari tiga stasiun, yaitu Dukuh Atas, Jatimulya, atau Harjamukti.

Berikut empat rute pulang-pergi (PP) yang tersedia:
1. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti
2. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya
3. Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas
4. Stasiun Jatimulya-Stasiun Dukuh Atas
Penulis :
khaliedmalvino