billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dinas Luar Kota, Menhub Budi Tak Hadir Pemeriksaan KPK Hari Ini

Oleh Firdha Rizki Amalia
SHARE   :

Dinas Luar Kota, Menhub Budi Tak Hadir Pemeriksaan KPK Hari Ini
Pantau - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, tidak dapat menghadiri pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  terkait kasus dugaan suap proyek jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, mengatakan bahwa Budi tak dapat hadir karena tengah bertugas ke luar kota. Atas hal itu, Budi meminta KPK menjadwal ulang pemeriksaannya.


“Saat ini Menhub tengah mendapat tugas untuk meninjau proyek transportasi di luar kota sehingga permintaan keterangan kami mohonkan untuk dapat dijadwalkan kembali,” ujar Adita melalui keterangannya, Jumat (14/7/2023).


Lebih lanjut, Adita mengatakan bahwa  pihaknya mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, dan berjanji akan bekerja sama sepenuhnya dengan KPK.


“Kami sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan aparat penegak hukum termasuk KPK,” katanya.


Diketahui, penyidik KPK memanggil Menhub Budi Karya Sumadi sebagai saksi kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terkait dengan pembangunan jalur kereta api di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa-Sumatra pada tahun anggaran 2018—2022.


Budi akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Tengah Putu Sumarjaya.


"Pemeriksaan di Kantor KPK atas nama Budi Karya selaku Menteri Perhubungan Republik Indonesia," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali FikrI, saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, penyidik KPK pada hari Selasa (11/4) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait dengan dugaan korupsi di Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Kereta Api (DJKA).


KPK lantas menetapkan 10 orang tersangka yang langsung ditahan terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan dan perbaikan rel kereta api di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.


Pengungkapan kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan dan perbaikan rel kereta diduga terjadi pada tahun anggaran 2021—2022 pada proyek sebagai berikut:




  1. Proyek pembangunan jalur kereta api ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.

  2. Proyek pembangunan jalur kereta api di Makassar, Sulawesi Selatan.

  3.  Empat proyek konstruksi jalur kereta api dan dua proyek supervisi di Lampegan Cianjur, Jawa Barat.

  4. Proyek perbaikan perlintasan sebidang Jawa-Sumatra.


Dalam pembangunan dan pemeliharaan proyek tersebut diduga telah terjadi pengaturan pemenang pelaksana proyek oleh pihak-pihak tertentu melalui rekayasa sejak proses administrasi sampai penentuan pemenang tender.

Penulis :
Firdha Rizki Amalia