Pantau – Bakal calon presiden (Bacapres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya menjadi seorang pemimpin harus terbiasa di-bully dan dimarahi oleh masyarakatnya.
“Yang pertama kita harus terbiasa untuk di-bully oleh rakyatnya,” kata Ganjar ditemui di acara Talkshow: Hari Menjadi Manusia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Ganjar, dirinya menceritakan selama menjadi Gubernur Jawa Tengah sesekali bahkan dimarahi oleh warganya karena dinilai tidak benar.
“Sebenernya, risiko selanjutnya adalah kalau kita mitigasi nanti akan tidak senang ngamuk-ngamuk, marah-marah. Banyak kok,” ucapnya.
Selain itu, kata Ganjar, saat dirinya mengurusi semen di Rembang, banyak warga berunjuk rasa, ngurusin Wadas juga dimarahi, sampai dengan bicara soal U-20 warga marah kepadanya.
“Saya jadi gubernur pertama ngurusin semen di Rembang didemo tiap hari. Hari ini masih ngurusi Wadas dimarahi lagi. Kemarin bicara U-20 dimarahin lagi saya,” tuturnya.
Sebelumnya, Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo di acara Belajar Raya 2023 di Posbloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, baik Prabowo maupun Ganjar tampak terlihat kompak mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak.
Prabowo hadir terlebih dulu sekitar pukul 14.50 WIB. Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengenakan kemeja kotak-kotak dengan corak warna putih biru yang dipadukan dengan celana panjang biru.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu
- Editor :
- Yohanes Abimanyu
