
Pantau - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menitipkan partainya untuk menjalankan partainya tersebut.
"Poin kedua, yang beliau (SBY) titipkan kepada saya untuk disampaikan kepada masyarakat dan kader Demokrat di berbagai tanah air," kata AHY ditemui di Jakarta, Jumat (11/8/2023).
AHY menjelaskan SBY juga yang membuat logo yang digunakan sampai dengan hari ini, bendera partai yang agung, mars partai, dan manifesto pada tahun 2001.
"Beliau juga bukan hanya menggagas dan mendirikan," ujarnya.
Menurut AHY, SBY juga pernah merasakan memimpin partai mulai dari jatuh-bangun setiap saat bersama para kader Partai Demokrat. Selain itu, SBY juga membina kadera agar bisa tumbuh dan semakin maju dari waktu ke waktu.
"Beliau juga pernah memimpin partai ini jatuh-bangun setiap saat bersama seluruh kader Partai Demokrat, beliau membina kita semua sehingga bisa tumbuh dan semakin maju dari waktu ke waktu," tambah putra sulung SBY ini.
AHY menuturkan SBY tak terima dengan upaya mengambil alih Partai Demokrat dengan cara yang menurutnya tak sesuai prosedur. AHY menyebut upaya itu sebagai perampasan.
"Sehingga tentu ketika tiba-tiba ada orang yang ingin merampas Partai Demokrat ini dengan cara-cara yang ilegal, dengan cara-cara yang di luar nalar dan etika, tentu bukan hanya kader, tapi beliau juga tidak bisa menerimanya," tandasnya.
Sebelumnya, MA menolak peninjauan kembali yang diajukan Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat. Menkumham Yasonna Laoly dan AHY jadi pihak yang digugat oleh kubu Moeldoko.
"Tolak," demikian bunyi putusan MA yang dilansir website-nya, Kamis (10/8).
Permohonan PK Moeldoko telah terdaftar dengan nomor perkara 128 PK/TUN/2023. Adapun anggota majelis adalah Lulik Tri Cahyaningrum dan Cerah Bangun.
"Panitera Pengganti Adi Irawan," demikian bunyi sirus resmi MA tersebut.
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu