Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenlu RI Bakal Pulangkan Jenazah WNI Korban Bentrokan Berdarah Perguruan Silat di Taiwan

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Kemenlu RI Bakal Pulangkan Jenazah WNI Korban Bentrokan Berdarah Perguruan Silat di Taiwan
Foto: ilustrasi korban bentrokan di Taiwan - (freepik)

Pantau - Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (BHI Kemenlu) Yudha Nugraha mengatakan bahwa pihaknya akan memulangkan jenazah WNI dari perguruan silat yang terlibat bentrokan di Taiwan.

"Jadi untuk jenazahnya 1 orang WNI ini akan kita pulangkan hari Sabtu (16/9) mendatang ke Indonesia," kata Yudha dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).

"Kita sudah kerja sama dengan lembaga terkait untuk memfasilitasi di titik ketibaan hingga ke asalnya di Jawa Timur," sambungnya.

Sampai saat ini pihaknya sudah melakukan berbagai langkah untuk meredam situasi bentrok yang ada. KBRI pun telah mendamaikan WNI antar kelompok itu saat di kantor polisi.

"KBRI pasca kejadian perkelahian antar kelompok WNI di sana melakukan berbagai macam langkah untuk meredam situasi yang ada disana," ucapnya.

"Dari KBRI telah bertemu dengan Kelompok yang bertikai di kantor polisi dan kemudian kelompok tersebut sudah melakukan islah," tuturnya.

Lebih lanjut, dalam hal ini, Yudha berharap semoga KBRI bisa meredamkan situasi pasca peristiwa yang terjadi disana. Dia mengimbau kepada WNI untuk tetap menjaga martabat orang Indonesia.

"Kita harapkan yaitu membantu untuk bisa meredam yang ada di sana dan sekali lagi sangat menghimbau agar WNI yang ada di Taiwan dapat menjaga kerukunan dan dapat menjadi duta bangsa Indonesia yang baik," pungkasnya.

Diketahui, bentrok berdarah dua kelompok perguruan silat asal Indonesia tersebut terjadi di Stasiun Kereta Api Changhua, Kota Changhua, Taiwan.

Pada insiden bentrokan yang terjadi itu ada puluhan orang dari dua perguruan silat asal Indonesia terlibat saling serang dengan pisau dan tongkat.

"Ambulans tiba di lokasi kejadian dan menemukan seorang pasien tanpa tanda-tanda kehidupan," ungkap kepala Pemadam Kebakaran Distrik Timur Changhua, Bai Yongwen.

"Pasien tersebut berusia sekitar 32 tahun dan merupakan pekerja migran asing," pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq