
Pantau.com - Dampak dari gempa bumi yang mengguncang pada sore tadi, Bandara Mutiara Sis AlJufri, Palu, Sulawesi Tengah ditutup hingga Sabtu 29 September 2018 pukul 19.20 WITA.
"Nota penutupan Bandara Palu keluar malam ini, tapi seluruh penerbangan dari Gorontalo ke Palu hari ini sudah selesai sebelum terjadi gempa," ujar Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Power Sihaloho, di Gorontalo, Jumat malam (28/9/2018).
Baca juga: Gempa 7,7 SR di Sulawesi Sebabkan 1 Orang Tewas dan 10 Luka-luka
Menurutnya, kondisi setelah gempa di Bandara Palu belum memungkinkan untuk jalur penerbangan, karena gempa menimbulkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur seperti adanya menara yang roboh.
Untuk kondisi gedung Bandara Djalaluddin setelah gempa yang turut mengguncang Gorontalo, ia mengungkapkan tidak terjadi kerusakan apa pun.
"Bandara Gorontalo aman dan tetap bisa beroperasi meski tadi gempa cukup kuat juga," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Warga Gorontalo yang Panik Akibat Gempa 7,7 SR Donggala
Sebelumnya, gempa bumi 7,7 SR yang mengguncang Kota Palu dan Donggala, Jumat sore (28/9/2018), mengakibatkan satu orang tewas dunia dan 10 orang lainnya luka-luka. Korban luka kini dirawat di RSU Donggala.
Siaran pers BMKG menyatakan, BPBD Kabupaten Donggala memastikan puluhan rumah rusak akibat peristiwa itu. Korban yang tewas dan luka-luka itu akibat tertimpa bangunan yang roboh.
- Penulis :
- Adryan N