
Pantau - Sejumlah juru bicara (jubir) partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar pertemuan hari ini. Ketua DPP PAN Zita Anjani mengungkapkan pihaknya menilai Capres Prabowo kurang dalam bersosial media sehingga harus di sosialisasikan ke publik agar mengenal lebih jauh.
"Ini sesi yang sore kita membicarakan bagaimana nanti kita menceritakan ceritanya Pak Prabowo," kata Zita, di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan , Rabu (18/10/2023).
"Pak Prabowo kan punya cerita ya. Pak Prabowo itu jarang ngepost di sosmed. Jadi ya harus diceritakan, perjuangannya apa saja, lalu salah satunya di 2045 pengen mengentaskan kemiskinan stunting. Nah itu tugas dari jubir Koalisi Indonesia Maju," lanjut Zita.
Zita mengaku, pihaknya tak membahas terkait cawapres yang akan mendampingi Prabowo nantinya. Sebab, kata dia, topik tersebut telah dibahas oleh tim pada pertemuan sebelumnya.
"Pertemuan ini bukan bahas strategi, karena itu sudah pagi. Ini membicarakan strategi media, jubir muda. Jubir koalisi Indonesia Maju. Jadi nggak ngomongin strategi karena tadi sesi yang pagi," ucap Zita.
Lebih jauh, Zita menyebutkan bahwa nama bacawapres Prabowo kini telah mengerucut menjadi dua nama. Zita menegaskan partainya tetap mengusung nama Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024.
Zita juga menyinggung perihal Erick Thohir yang sudah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Diketahui, SKCK merupakan salah satu syarat untuk pendaftaran capres-cawapres yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Udah ada dua, kan SKCK kan sudah ada Pak Erick. Kalau dari PAN kita tetap dukung Erick Thohir, apalagi udah ada bocoran SKCK nya toh, senang kita ya. Doain aja," ucapnya.
Kendati begitu, Zita belum menjelaskan dengan terang siapa dua nama kandidat cawapres Prabowo yang dimaksudnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah