
Pantau - Kepala Sudinkes Jakbar, Erizon Safari mengatakan Pemerintah menyiapkan sekitar 4.100 ember bibit nyamuk berbakteri wolbachia guna tangani menangani kasus demam berdarah dengue (DBD).
"Peluncurannya di Kecamatan Kembangan sebagai percontohan pada awal Desember 2023," ungkap Erizon dikutip seperti dalam keterangannya, Sabtu (14/11/2023).
Erizon menjelaskan, ribuan ember nyamuk Wolbachia tersebut akan dijaga oleh 'orang tua asuh', dalam hal ini pemilik rumah, tempat ember tersebut ditempatkan.
Lebih lanjut, kata Erizon untuk keberadaan nyamuk berbakteri itu pun bakal terus dipantau setiap dua pekan sekali oleh pihak yang bakal bertanggung jawab ditugaskan disana.
"Yang paling penting adalah orang tua asuh nyamuk. Itu yang kita sebut orang tua asuh adalah rumah-rumah yang ditempatkan," katanya.
"Diletakkan ember-ember berisi telur nyamuk itu yang akan dipantau tiap dua minggu sekali (perkembangannya)," sambungnya.
Sejauh ini, Erizon menyebut pihaknya sudah melakukan persiapan dengan melatih kader-kader yang menjadi koordinator lapangan dalam program tersebut. Penanganan DBD dengan nyamuk Wolbachia terbukti 87 persen efektif saat uji coba di beberapa wilayah seperti Bantul, Sleman dan Yogyakarta.
"Sudah, dari tingkat kota sudah dilakukan pelatihan untuk koordinator lapangan. Teman-teman koordinator lapangan yang akan memantau di Kembangan," tuturnya.
"Juga, dilakukan sosialisasi secara tidak langsung soleh teman-teman kader dari puskesmas," tambahnya.
Erizon juga menjelaskan alasan dipilihnya daerah Kembangan sebagai percontohan. Sebab, jumlah bibit wolbachia yang masih terbatas dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan laboratorium Kementerian Kesehatan di Solo.
"Karena memang untuk merilis ini dibutuhkan jumlah telur nyamuk Wolbachia yang sangat banyak. Untuk saat ini hanya bisa didukung dari lab UGM dan lab Kemenkes yang di Solo," imbuhnya.
"Sehingga tidak bisa semua dan aka bertahap," pungkasnya.
[Sumber: Antara]
- Penulis :
- Sofian Faiq