Pantau - Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 8 bernama Salsabila Putri Auliya (16) terpaksa menjadi tulang punggung keluarganya di Purworejo, Jawa Tengah. Salsabila sejak kecil telah ditinggalkan orang tuanya.
Ibu Salsabila sudah meninggal sejak ia berumur 2,5 tahun. Sedangkan ayahnya menghilang sejak dia lahir. Sejak kecil, Salsabila diasuh oleh neneknya yang sekarang lumpuh.
Berdasarkan data yang dihimpun pada Jumat (24/11/2023). Salsabila setiap hari menyiapkan makanan untuk orang rumahnya, yakni nenek dan dua pamannya yang lumpuh karena menderita penyakit Distonia.
Selain itu, Salsabila juga berjualan dengan membawa dagangannya yang dititipkan ke warung saat ia berangkat ke sekolah.
"Ada keripik pare, sosis , kripik pisang , dan rengginang. Biasanya saya titipkan ke Yayasan juga," kata Salsabila, Jumat (24/11/2023).
Salsabila menjelaskan, sudah membawa dagangan ke sekolah sejak masih SMP. Saat itu, gadis murah senyum ini sempat berjualan nasi bungkus yang dijual Rp3.000.
Dia mengaku berjualan sendiri setelah neneknya menderita penyakit jantung dan gangguan saraf.
"Sekarang nenek sudah tidak bisa jualan lagi, sudah tua. Saya belajar banyak dari nenek," tuturnya.
Diketahui, Salsabila sering puasa untuk menekan pengeluaran kaarena keterbatasan ekonomi. Tak jarang, ia sampai pingsan di sekolah lantaran belum sarapan.
Sebagai informasi, penyakit distonia adalah kondisi yang memengaruhi gerakan tubuh. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot berkontraksi tanpa sadar sehingga menyebabkan gerakan berulang atau memutar.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Khalied Malvino
