
Pantau - Anggota Komisi VI DPR RI Melani Leimena Suhardi mengingatkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) terkait kenaikan harga bahan pokok yang terjadi jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dijelaskannya saat ini saja, telah terjadi kenaikan harga beras kualitas medium khususnya di DKI Jakarta menjadi Rp 13.000 per kilogram. Sementara harga eceran tertingginya ada di Rp 10.000 per kilogram.
“Di DKI Jakarta itu beras kualitas mediumnya dijual Rp 13.000 dan HET-nya Rp 10.000 per kilogram, juga mengenai cabai rawit, gula pasir. Menurut bapak, mengapa sejumlah komoditas itu mengalami lonjakan? padahal biasanya kenaikan harga pangan mulai naik kalau permintaan naik signifikan di Natal dan Tahun Baru,” ujarnya dalam rapat kerja bersama Kementerian Perdagangan di Jakarta, Senin (27/11/2023).
“Lalu, kalau naik gimana Kementerian Perdagangan mengatasi persoalan ini, Natal dan Tahun Baru semakin dekat, bagaimana pengawasannya di pasar-pasar Jakarta khususnya pasar modern, tradisional dan tentu ini operasi pasar perlu dilakukan,” sambungnya.
Hal ini juga diamini oleh Anggota Komisi VI DPR RI dari partai Demokrat, Muslim. Dia mengatakan belum memasuki bulan Desember saja, sejumlah bahan pokok di pasar sudah mulai naik.
"Harga kebutuhan pokok, mulai dari kacang kedelai yang membuat produsen tahu tempe berhenti berproduksi, termasuk juga harga cabai dan gas. Gas terasa betul pak menteri, daging sapi,” ungkapnya.
Sementara gula, menurut dia, bukan hanya hargamya yang melambung tinggi saja, namun stoknya sudah langka. Muslim juga menyarankan upaya pemerintah dalam menekan harga bahan pokok bukan hanya sekadar melakukan operasi pasar saja. Sebab menurut dia, sering sekali ketika operasi pasar atau inspeksi mendadak (sidak) dilakukan oleh kemendag, barang-barang yang semulanya ada pada saat operasi pasar, mendadak hilang pasca-operasi pasar.
“Setelah sidak barangnya sudah enggak kelihatan lagi ini tiba-tiba barangnya hilang lagi Pak Menteri, kita berharap ada upaya dari Kemendag. Saya enggak tahu di balik ini semua entah ada permainan atau gimana. Menjelang Idul Fitri dan Natal ini bukan hal yang baru, saya harapkan ada langkah konkret baru dari Kemendag,” pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah