billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sudirman Said Warning Presiden Berikutnya Penyalahgunaan Jabatan Usai Ada Kepentingan di Balik Isu Kasus e-KTP

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Sudirman Said Warning Presiden Berikutnya Penyalahgunaan Jabatan Usai Ada Kepentingan di Balik Isu Kasus e-KTP
Foto: Wakil Tim AMIN, Sudirman Said

Pantau - Wakil Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said meminta presiden berikutnya agar tidak menyalah gunakan Jabatan termasuk Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Hal itu merespons dari pernyataan eks Ketua KPK Agus Rahardjo meramaikan pengakuan soal isu menghentikan kasus e-KTP.

"Ada kepentingan publik, bangsa ini harus belajar bahwa penyalahgunaan kekuasaan bukan praktik yang benar. Publik juga harus belajar bahwa pemimpin yang menyembunyikan hal-hal buruk akan terbongkar. Hanya soal waktu", kata Sudirman kepada wartawan, dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2023).

Ketua Institut Harkat Negeri itu menilai apa yang disampaikan Presiden Jokowi terkadang berlawanan makna. Sudirman berharap pemimpin RI yang akan datang, termasuk Anies-Muhaimin, mewaspadai penyalahgunaan kekuasaan.

"Ketika Pak Jokowi mengatakan sesuatu, bisa jadi maknanya adalah kebalikannya. Ketika (Jokowi) mengatakan ke utara maka bisa saja artinya selatan, ke kanan bisa ke kiri", ujar Sudirman.

"Sebagai calon pemimpin bangsa, Anies-Muhaimin serta calon presiden dan calon wakil presiden lainnya bisa mewaspadai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyalahgunaan kekuasaan. Karena ketika menjadi pemimpin, tidak lagi membahas boleh atau tidak boleh, melainkan patut atau tidak patut", tuturnya.

Sudirman mengatakan pemilu merupakan momentum terbaik untuk memperbaiki kepemimpinan RI. Mantan menteri ESDM ini menilai Pemilu jadi peluang koreksi negeri.

"Faedah dari proses demokrasi adalah adanya sirkulasi kepemimpinan. Pada setiap musim sirkulasi kepemimpinan melalui Pemilu inilah, peluang untuk koreksi dan perbaikan terbuka lebar," ucapnya.

Penulis :
Ahmad Ryansyah