HOME  ⁄  Nasional

Cegah Mycoplasma Pneumonia, Dinkes DKI Didesak Segera Lakukan Mitigasi

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Cegah Mycoplasma Pneumonia, Dinkes DKI Didesak Segera Lakukan Mitigasi
Foto: Pasien bergejala ISPA di Puskesmas Mampang Prapatan, Jaksel. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Pantau - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta didesak segera menangani penularan mycoplasma pneumonia di Jakarta, terutama pada anak-anak. Upaya ini bertujuan agar tidak terjadi penyebaran bakteri lebih luas.

"Jangan sampai terlambat, Dinkes harus segera memitigasi dan membuat upaya-upaya penanganan agar bakteri ini tidak meluas sebarannya," kata Anggota DPRD DKI August Hamonangan di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Menurut August, sampai saat ini Dinkes DKI belum memberikan rincian secara spesifik terkait laporan penyakit tersebut.

"Kami mendesak Dinas Kesehatan DKI melakukan mitigasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dalam upaya penanggulangannya meski bukan bakteri atau virus baru," tuturnya.

Dia juga mendorong Dinkes untuk melakukan sosialisasi mengenai penyakit atau bakteri ini mulai dari cara mencegah hingga penanganan awal bagi warga yang terdampak. "Posyandu anak harus digencarkan untuk sosialisasi tentang informasi penyakit atau bakteri ini," tegas dia.

Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menyatakan, pihaknya terus memantau dan meningkatkan sistem pelaporan individu setiap waktu alias real time untuk mengantisipasi kasus ISPA dan pneumonia pada anak dan orang dewasa di Jakarta.

"Pemantauan tersebut dilakukan di seluruh Puskesmas dan 194 rumah sakit untuk memantau kondisi dan mendeteksi penyakit-penyakit baru dengan pemeriksaan laboratorium," katanya.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya mycoplasma pneumonia di Indonesia. Salah satunya dengan menerbitkan Surat Edaran No. PM.03.01/C/4732/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Kemenkes juga menyiapkan jejaring laboratorium untuk keperluan diagnosa gejala mycoplasma pneumonia yang terjadi.

Asal tahu saja, bakteri mycoplasma pneumoniae adalah salah satu jenis kuman penyebab pneumoniae yang kerap menyerang. Melansir Healthline, bakteri ini merupakan salah satu yang paling dikenal dari semua patogen manusia, dengan lebih dari 200 spesies yang berbeda. 

Bakteri ini dapat menginfeksi siapa saja tanpa mengenal umur, tapi lebih sering menyerang bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang daya tahan tubuhnya lemah. Infeksi mycoplasma pneumoniae biasanya terjadi secara sporadis sepanjang tahun, sehingga bisa meluas melalui wabah komunitas yang dapat terjadi setiap 3 hingga 7 tahun.

(Yohanes Abimanyu)

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Muhammad Rodhi

Terpopuler