Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sebagian Besar Kekerasan pada Anak Terjadi di Lingkungan Keluarga

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Sebagian Besar Kekerasan pada Anak Terjadi di Lingkungan Keluarga
Foto: Pjs Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Lia Latifah (kedua kiri). Antara

Pantau-Kasus kekerasan terhadap anak terus bermunculan selama beberapa waktu terakhir. Sepanjang 2023, sebagian besar kekerasan pada anak terjadi di lingkungan keluarga.

"Berdasarkan lokus kekerasan terhadap anak, lingkungan keluarga 35 persen, lingkungan sekolah 30 persen, lingkungan sosial 23 persen, dan tidak disebutkan 12 persen," kata Pjs Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Lia Latifah seperti dilansir Antara, Kamis (28/12/2023).

Sementara pelaku kekerasan terhadap anak umumnya adalah orang-orang terdekat. Seperti ayah/ibu kandung, ayah/ibu tiri, paman, dan guru. Lia Latifah juga menambahkan, sebagian besar kasus kekerasan terhadap anak yang dilaporkan berasal dari keluarga kelas menengah.

"Tindakan kekerasan terhadap anak juga terjadi di keluarga kelas bawah dan keluarga kelas atas, tetapi tindakan yang dilaporkan lebih banyak dari keluarga menengah," paparnya.

Menurut Lia Latifah, penanganan masalah kekerasan terhadap anak harus menjadi prioritas bersama. "Dibutuhkan kesadaran orang tua, guru, kepedulian masyarakat, dan peran pemerintah," terangnya.

Komnas PA juga meminta para orang tua agar bisa menahan diri untuk tidak melampiaskan kekesalan terhadap anak, mengingat kasus kekerasan anak didominasi oleh pelaku dari lingkungan keluarga. Masyarakat pun diminta untuk ikut mengawasi jika di lingkungannya terjadi kekerasan terhadap anak. "Masyarakat hendaknya berani melapor," kata Lia Latifah. 

Sekadar diketahui, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan kasus kekerasan terhadap anak menjadi yang paling banyak dilaporkan sepanjang 2023. Jumlahnya mencapai 11.084 perkara. Dia mengatakan, jumlah ini meningkat 12,3 persen dari 2022.

Penulis :
Wira Kusuma