Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) membantah isu terkait dugaan adanya aliran dana yang masuk dari perusahaan software asal Jerman, SAP. Kemensos mengaku kooperatif dengan aparat penegak hukum.
Hal itu disampaikan oleh Kapusdatin Kemensos Agus Zainal Arifin dalam jumpa pers di kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024) malam. Dia juga menuturkan pihaknya tak pernah merasa menggunakan produk aplikasi dari SAP.
"Sudah kami sampaikan bahwa kami tidak pernah menerima sepeser uang pun dari SAP. Kami juga tidak merasa menggunakan SAP, sampai saat ini kami cek di dalam barang milik negara, list BMN yang kita punya pun, tadi juga satu jam lalu saya cek ulang, tidak ditemukan SAP tersebut. Saya kira itu sudah cukup untuk menyampaikan kondisi saat dari Kementerian Sosial," ujar Agus Zainal kepada wartawan.
Dalam kesempatan itu, Agus Zainal mengaku dia baru menjabat pada 2021. Sementara itu, kata dia, tuduhan tersebut terjadi pada 2015-2018.
Ditanya mengenai sejauh mana upaya klarifikasi dan penelusuran yang dilakukan Kemensos, Agus Zainal tak menjawab tegas. Dia mengatakan terdapat kesulitan untuk mengecek soal ada tidaknya penggunaan aplikasi SAP pada periode sebelum dia menjabat.
"Dalam hal ini pun demikian, kami kesulitan karena pejabat-pejabat yang berada dalam list tersebut. Kalau kita lacak, ada yang di tempat lain, sebagian ada yang sudah pensiun dan meninggal dunia, mungkin," imbuhnya.
Kendati begitu, Agus memastikan, pihaknya bakal bersikap kooperatif menanggapi isu tersebut.
"Pasti, pasti kooperatif. Kita sudah sampaikan secara rutin kita ada pertemuan (dengan aparat penegak hukum). Bukan kooperatif lagi lebih dari kita mensuplai informasi sebanyak mungkin kepada beliau-beliau APH," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
