Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kritik Pidato Jokowi di IMF-WB, Fadli Zon: Pemimpin Negara yang Lemah

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Kritik Pidato Jokowi di IMF-WB, Fadli Zon: Pemimpin Negara yang Lemah

Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengkritisi pidato Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund World Bank di Bali pada Jumat, 12 Oktober 2018.

Politisi Partai Gerindra ini menyoroti statement Jokowi pada bagian 'kami bergantung pada Bapak Ibu semuanya, para pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia untuk menjaga komitmen kerja sama global'. Fadli Zon justru melihat meminta sebaiknya Indonesia memposisikan diri untuk menyampaikan masukan serta kritik terhadap IMF.



 

"Justu menunjukkan sikap pemimpin negara yang lemah," tulis Fadli di akun twitternya.

Baca juga: Muncul Game Of Thrones di Pidato Jokowi yang Kejutkan Peserta IMF-WB

Ia juga menilai bahwa perumpamaan serial film Game of Throne tak sesuai dengan kondisi ekonomi global saat ini. Bahkan, ia menilai bahwa  jika disimak baik-baik, pidato Jokowi menyatakan bahwa ekonomi Indonesia itu lemah di tengah tantangan ekonomi global saat ini.

"Setidaknya, ada dua hal yg menjadi pertimbangan saya, menilai pidato Presiden kemarin tak punya substansi penting bagi bangsa kita di hadapan IMF," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Fadli Zon melihat pidato Jokowi menyiratkan kecemasan  akut. Ia melihat bahwa Jokowi  justru mental inferior yang mengemis belas kasihan negara besar.

"Saya melihat pidato  Presiden kemarin, justru mencerminkan mental pemimpin  kita yang  inferior, karena kepercayaan  dirinya yang terus terkikis," jelasnya.

Baca juga: Pantau Video: Ngabalin: Orang Indonesia yang Sindir Jokowi Kehabisan Obat

Dalam akun twitternya Fadli Zon menulis 12 cuitan tentang pidato Jokowi yang pada akhirnya menyatakan bahwa 'Presiden sebenarnya dapat memanfaatkan forum tsb untuk mendorong agenda reformasi  peran IMF dan WB yang semakin tidak relevan di era baru ini. Juga mendorong agar emerging markets diberikan porsi yang lebih  luas dan strategis dalam organisasi IMF dan WB'.

Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler