Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ini Penjelasan Jokowi Terkait Beras Meroket Tinggi

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Ini Penjelasan Jokowi Terkait Beras Meroket Tinggi
Foto: Presiden Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan warga perwakilan Penerima Manfaat (KPM) usai membagikan 1.000 paket bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap pertama di area Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024) - Antara/Darwin Fatir

Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait penyebab dampak kenaikan beras di sejumlah pasar dalam negeri karena adanya perubahan iklim. Tidak hanya Indonesia kata Jokowi, sebagian negara lain juga mengalami hal serupa.

“Kenapa harga beras naik? Karena ada perubahan musim, ada El Nino,” kata Jokowi kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).

“Dan itu dialami bukan hanya negara kita, tetapi juga negara lain mengalami hal yang sama,” sambungnya.

Jokowi menekankan, disela pemberian bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap pertama kepada seribu warga KPM di Maros saat kunjungan kerjanya di Gudang Perum Bulog Batangase setempat, adalah sebagai bentuk perhatian serius pemerintah kepada masyarakat.

Baca Juga: Harga Beras Melonjak, Senator DIY: Boleh Jadi Akibat Bansos yang Ugal-ugalan

Selain itu, dengan pemberian beras 10 kilo per bulan selama enam bulan ke depan kepada KPM, tentu mengurangi beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras di pasaran dampak dari El Nino serta perubahan iklim.

"Hanya di negara lain tidak diberi 10 kilo perbualan, rakyat kita diberi 10 kilo setiap bulan, bedanya itu. Harga beras di seluruh dunia naik," jelasnya.Pemerintah saat ini kata Jokowi mulai menyalurkan bantuan pangan CBP untuk tahap pertama di seluruh Indonesia kepada KPM termasuk di Kabupaten Maros dengan berat 10 kilogram perbulannya.

“Bapak ibu sekalian, sudah terima beras 10 kilo?. Januari sudah terima, Februari sudah terima, Maret akan terima lagi, yang belum akan terima lagi," tuturnya.

"April akan terima lagi, Mei akan terima lagi dan Juni akan terima lagi, yang tidak setuju tunjuk jari," imbuhnya.

Baca Juga: Ramai Harga Beras Melambung, Pengusaha DKI Justru Catat Penurunan Rp1.000 per Kilogram

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Khalied Malvino